Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

OJK Ungkap Tantangan Industri Keuangan Syariah: Pangsa Pasar Rendah

image-gnews
Mahendra Siregar dan Mirza Adityaswara . FOTO/ANTARA FOTO/Galih Pradipta dan ANTARA/Agatha Olivia
Mahendra Siregar dan Mirza Adityaswara . FOTO/ANTARA FOTO/Galih Pradipta dan ANTARA/Agatha Olivia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaWakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan aset keuangan syariah Indonesia tumbuh sebesar 13,3 persen (yoy) dengan pangsa pasar sebesar 10,94 persen terhadap total keuangan nasional. 

Dia kemudian membeberkan tantangan yang harus dihadapi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah, yang menyebabkan masih adanya gap dengan industri keuangan konvensional. 

“Pertama, market share (pangsa pasar) yang masih rendah,” ujar Wakil Ketua OJK Mirza dalam acara Ijtima’ Sanawi di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Oktober 2023. 

Kedua, masih rendahnya literasi yang berdampak pada laju inklusi keuangan syariah. Berdasarkan hasil survei nasional, indeks literasi keuangan syariah adalah sebesar 9,4 persen dan indeks inklusi keuangan syariah adalah 12,1 persen. “Kondisi tersebut memerlukan kita bersama untuk terus melakukan akselerasi tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah dengan kolaborasi segala pihak,” ujar Mirza. Hal ini, katanya, untuk mencapai target yang telah disampaikan dalam musyawarah nasional ke enam, yakni sebesar 50 persen. 

Ketiga, adalah terbatasnya diferensiasi model bisnis produk keuangan syariah. Sementara tantangan keempat dan kelima ialah penggunaan teknologi informasi yang perlu ditingkatkan, serta Sumber Daya Manusia keuangan syariah yang belum optimal. 

Menjawab tantangan di atas, kata Mirza, Indonesia mempunyai potensi untuk menjadi contoh keunggulan dalam industri keuangan syariah. “Ambisi ini sejalan dengan upaya untuk mendorong ekosistem keuangan yang kuat dan terdiversifikasi sejalan dengan prinsip-prinsip syariah,” ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam perspektif yang lebih luas, keuangan syariah menunjukkan ketahanan dalam menghadapi krisis dan menunjukkan pertumbuhan keuangan yang lebih tinggi dibandingkan keuangan konvensional. “Namun, kami menyadari potensi besar ini masih belum dimanfaatkan secara optimal,” ujar Mirza.

Dalam upaya meningkatkan keuangan syariah, OJK sebagai regulator jasa keuangan akan melakukan serangkaian langkah strategis. “Pertama, kami akan lebih mengoptimalkan kinerja pembiayaan syariah melalui penguatan dan konsolidasi permodalan serta membina sinergi dan mendorong industri yang kompetitif dan dinamis,” kata Wakil OJK itu. 

Kedua, OJK perlu untuk memperkuat keuangan syariah dengan menerapkan kebijakan kerangka tata kelola syariah pada industri, serta membentuk komite pengembangan keuangan syariah. Ketiga, lanjut Mirza, optimalisasi dana sosial syariah sebagai sumber biaya sektor UMKM sangat penting dalam percepatan inklusi keuangan syariah. 

Lebih lanjut, Mirza mengatakan OJK telah merumuskan inisiatif strategis dan progeam turunan dalam rangka mengembanbkan potensi keuangan syariah yang ada di setiap sektor, serta mampu menjawab tantangan industri syariah saat ini. Adapun hal ini dituangkan dalam roadmap OJK 2022–2027. 

Pilihan Editor: LHKPN Syahrul Yasin Limpo Janggal, ICW Desak KPK Dalami

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Utang Pinjol dan Pegadaian Meningkat, Ekonom INDEF: Masyarakat Kelas Bawah Tidak Bisa Makan Tabungan

17 jam lalu

Suasana pelayanan nasabah Pegadaian Salemba, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif pada tahun 2023 dengan mencetak laba bersih sebesar Rp 4,38 Triliun.  TEMPO/Tony Hartawan
Utang Pinjol dan Pegadaian Meningkat, Ekonom INDEF: Masyarakat Kelas Bawah Tidak Bisa Makan Tabungan

Ekonom menilai meningkatnya angka pinjaman online (pinjol) dan penyaluran pinjaman industri pegadaian jadi penanda tekanan masyarakat kelas bawah.


OJK Catat Piutang Pembiayaan Paylater Naik 89,2 Persen

1 hari lalu

Cara daftar Shopee Paylater untuk pengguna bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Simak persyaratan dan langkah aktivasinya berikut ini. Foto: Canva
OJK Catat Piutang Pembiayaan Paylater Naik 89,2 Persen

OJK mencatat pembiayaan paylater meningkat signifikan dibanding tahun lalu


OJK Gencarkan Literasi Keuangan dan Tingkatkan Pelindungan Konsumen

1 hari lalu

Gedung OJK Jakarta
OJK Gencarkan Literasi Keuangan dan Tingkatkan Pelindungan Konsumen

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 September 2024 juga menyampaikan laporan mengenai kegiatan edukasi keuangan kepada masyarakat luas.


Rapat Dewan Komisioner OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Stabil dan Menguat

1 hari lalu

Gedung OJK, Jakarta
Rapat Dewan Komisioner OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Stabil dan Menguat

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 September 2024 menilai stabilitas sektor jasa keuangan terjaga stabil dan pasar keuangan


OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil

2 hari lalu

Ilustrasi OJK / Otoritas Jasa Keuangan. Tempo/Tony Hartawan
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan masih terjaga.


OJK Terima Aduan Ada Masyarakat yang Jual Data Pribadi dan NIK untuk Buka Rekening Judi Online

2 hari lalu

Ilustrasi judi online.
OJK Terima Aduan Ada Masyarakat yang Jual Data Pribadi dan NIK untuk Buka Rekening Judi Online

OJK menemukan beberapa pemiliki rekening secara sengaja menjual data pribadinya untuk pembuatan rekening terafiliasi judi online.


OJK Catat Keuntungan Perusahaan Pinjol Naik, Total Pinjaman Tembus Rp 72,03 Triliun

3 hari lalu

Ilustrasi pinjol ilegal. Foto: Canva
OJK Catat Keuntungan Perusahaan Pinjol Naik, Total Pinjaman Tembus Rp 72,03 Triliun

OJK mencatat industri pinjol mengalami kenaikan laba. Jumlah pinjaman yang diberikan juga meningkat.


Pinjaman Pegadaian Meningkat Jadi Rp 84,18 Triliun, OJK: Digunakan untuk Penuhi Kebutuhan Sehari-hari

3 hari lalu

Suasana pelayanan nasabah Pegadaian Salemba, Jakarta, Selasa 20 Februari 2024. PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif pada tahun 2023 dengan mencetak laba bersih sebesar Rp 4,38 Triliun. Pencapaian ini tumbuh 32,7% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 3,30 Triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Pinjaman Pegadaian Meningkat Jadi Rp 84,18 Triliun, OJK: Digunakan untuk Penuhi Kebutuhan Sehari-hari

Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agusman, mengungkapkan tingkat penyaluran pinjaman industri pegadaian mengalami kenaikan 25,83 persen secara year on year (yoy).


OJK Ungkap Rencana Final Menuju Pembubaran Jiwasraya

3 hari lalu

Suasana audiensi nasabah Jiwasraya yang menolak skema restrukturisasi. Audiensi yang dihadiri perwakilan nasabah, pihak Jiwasraya, dan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini dilaksanakan di Kantor OJK, Selasa, 20 Agustus 2024. TEMPO/Ervana.
OJK Ungkap Rencana Final Menuju Pembubaran Jiwasraya

OJK menunggu aturan tentang pembubaran PT Asuransi Jiwasraya (Persero).


70 Korban Jiwasraya Kirim Somasi, Tuntut Pengembalian Dana Rp 205,78 Miliar

3 hari lalu

Perwakilan nasabah Jiwasraya menyambangi kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Agustus 2024. Tempo/CiciliaOcha
70 Korban Jiwasraya Kirim Somasi, Tuntut Pengembalian Dana Rp 205,78 Miliar

70 nasabah korban Jiwasraya yang menolak pengalihan polis asuransi ke IFG Life mengajukan somasi ke Ketua Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya.