Melalui penggunaan bioavtur J2.4 ini, lanjut Irfan, Garuda Indonesia berkomitmen mendukung inisiatif dekarbonisasi. Hal ini seiring target Indonesia mencapai net zero emission pada 2060.
"Ini tentunya menjadi optimisme tersendiri bagi langkah kita bersama untuk merealisasikan mimpi besar mewujudkan green energy pada ekosistem aviasi Indonesia," kata Irfan.
Lebih lanjut, Irfan mengatakan, kesiapan penggunaan SAF pada lini penerbangan komersial ini akan diselaraskan dengan kajian implementasi SAF secara komprehensif atas kesiapan korporasii dalam mengadaptasi penggunaan energi terbarukan ini.
"Ini merupakan langkah awal yang kiranya dapat menjadi misi berkelanjutan bagi ekosistem aviasi untuk bergerak semakin adaptif dalam menghadirkan kontribusi bagi keberlangsungan lingkungan hidup," ujarnya.
Pilihan Editor: Harga Jenis Tas dan Jam Tangan Mewah Koleksi Syahrul Yasin Limpo: Bisa Mencapai Ratusan Juta Rupiah