TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) dan Yayasan Benih Baik berkunjung ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mengembangkan smart village atau desa pintar IKN.
Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe menjelaskan smart village merupakan bentuk social infrastructure yang tidak hanya fokus pada fisik bangunan, tapi juga pada aspek manusia.
"Pada tahap awal, smart village akan difokuskan pada bidang pendidikan di Desa Pamaluan, Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur," tutur Dhony dalam keterangan tertulis pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Diskusi yang berlangsung di Kantor Kementerian Keuangan pada Senin 9 Oktober lalu, ucapnya, bertujuan untuk meningkatkan investasi dalam sektor pendidikan. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk membahas cara memanfaatkan insentif pajak, khususnya tax deduction, guna mendukung percepatan penyiapan berbagai sarana dan prasarana pendidikan.
Dhony mengatakan pemerintah ingin mengembangkan IKN sebagai pusat inovasi. Salah satunya dengan cara memanfaatkan berbagai fasilitas penanaman modal kepada pelaku usaha. Dhony berharap, melalui pemanfaatan tax deduction sebagai insentif dapat mengakselerasi investasi yang bersumber dari non-APBN, untuk perusahaan-perusahaan yang ingin berkontribusi pada pembangunan kawasan pendidikan.
Selanjutnya: Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi....