TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Boeing Company menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk meningkatkan kerja sama dalam industri penerbangan. Penandatanganan ini berlangsung di sela-sela perayaan Grand Opening Kantor Boeing yang baru di Jakarta.
Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Captain M. Mauludin bersama Vice President Commercial Sales and Marketing Global Strategic Iniatives John W. Bruns mewakili Boeing Company menandatangani MoU tersebut.
Kerja sama di antaranya mencakup sejumlah aspek di bidang penerbangan sipil seperti kelaikudaraan, pengoperasian penerbangan, peningkatan kapasitas personil, pelayanan navigasi udara, angkutan udara, serta inisiatif penerbangan berkelanjutan.
"MoU ini sangat berguna bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan industri penerbangan seperti supply chain dan sumber daya manusia,” ujar Mauludin lewat keterangan tertulis pada Kamis, 5 Okotober 2023.
Menurut Mauludin, melalui kerja sama tersebut Kemenhub akan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam bidang penerbangan yang mencakup pelatihan dan pengembangan keterampilan. Selain itu juga akan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam aspek teknis penerbangan, termasuk keselamatan dan keamanan, pemeliharaan pesawat, serta inovasi teknologi.
Sementara pihak Boeing Company juga menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan penerbangan di Indonesia. Termasuk bekerja sama dengan pemerintah untuk mencapai tujuan bersama dalam hal keselamatan penerbangan dan kualitas layanan yang keberlanjutan.
John W. Bruns mengatakan Boeing mempunyai hubungan kerja sama hampir 75 tahun dalam industri penerbangan sipil di Indonesia. Menurut dia, MoU ini memberikan pondasi untuk mengembangkan kolaborasi bersama Kemenhub terutama dalam mencapai tujuan, serta visi dan misinya.
Bruns menjelaskan kerja sama ini kebanyakan akan berfokus pada upaya bersama untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di Indonesia yang mencakup pertukaran informasi serta pelatihan personel. “Tentunya kami juga akan mendukung perluasan kapasitas sistem penerbangan sipil di Indonesia," ucap John.
Pilihan Editor: Lahan Bandara Kertajati Sempat Terbakar, BIJB: Sudah Ditangani, Tak Berdampak Pada Pelayanan