Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peran Strategis SBSN Dalam Pembangunan Infrastruktur Nasional

image-gnews
Iklan

INFO BISNIS – Kalimat pembangunan infrastruktur sudah sering kita dengar. Hanya saja sebagian diantara masyarakat kita belum memahami arti dan dampak penting pembangunan infrastruktur bagi Indonesia. Sebagai negara kepulauan, kondisi geografis Indonesia menjadi tantangan bagi pemerintah untuk memeratakan pembangunan. Pemerintah pun memiliki strategi kebijakan pembangunan infrastruktur berkelanjutan, dengan melakukan konektivitas pembangunan, mendukung mobilisasi, dan meningkatkan daya saing produk Indonesia.

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa daya saing produk Indonesia akan sulit berkompetisi dengan negara lain jika infrastruktur yang dimiliki Indonesia tidak mumpuni. Dengan gencarnya pembangunan infrastruktur, tentu saja pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian negara dan kesejahteraan rakyat.

Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2024, anggaran belanja infrastruktur tahun depan ditetapkan Rp422,7 triliun. Jumlah ini naik 5,8 persen dari outlook APBN 2023 sebesar Rp399,6 triliun.

Anggaran infrastruktur tahun 2024 diarahkan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur penggerak ekonomi (konektivitas dan transportasi, energi, ketenagalistrikan, serta pangan), memprioritaskan penyediaan infrastruktur pelayanan dasar bidang pendidikan dan kesehatan, menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertunda akibat pandemi, mendukung percepatan penyelesaian pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) secara bertahap dan berkelanjutan, serta melakukan pemerataan dan penguatan akses teknologi informasi dan komunikasi.

Meski secara umum pemerintah membiayai pembangunan infrastruktur, namun anggaran infrastruktur memiliki keterbatasan. Ruang fiskal masih relatif terbatas sehingga Pemerintah harus mencari alternatif pembiayaan lain. Pemerintah membutuhkan pembiayaan lain yang aman, kredibel dan independen dengan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) yang di antaranya berupa Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Berkat dukungan pembiayaan dari SBN membuat defisit APBN tetap terjaga dan rasio utang tetap prudent sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pembiayaan utang saat ini didominasi oleh SBN, yang per akhir Agustus 2023, outstanding utang 89 persen dari SBN dan 11 persen berasal dari pinjaman.

SBN merupakan salah satu sumber pembiayaan APBN yang sangat penting. Penerbitan SBN juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung pengembangan dan pendalaman pasar keuangan domestik, menyediakan instrumen pengelolaan likuiditas dan risiko bagi lembaga keuangan, dan menyediakan instrumen pengelolaan moneter Bank Indonesia.

“SBSN ialah satu bentuk surat berharga yang harus ada proyeknya, harus ada asetnya,” terang Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Suahasil mengatakan pengelolaan utang melalui SBN dan SBSN ini juga dilakukan secara hati-hati. Jatuh tempo utang serta kemampuan membayar menjadi pertimbangan utama sebelum utang direalisasikan. Dalam konteks negara, hal ini diperlukan agar kredibilitas anggaran tetap terjaga.

Selain sebagai pembiayaan umum APBN, SBSN juga digunakan secara langsung untuk pembiayaan proyek atau kegiatan kementerian/lembaga (earmarked). Pembiayaan proyek pemerintah melalui SBSN meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun baik dari sisi nilai nominal maupun dari unit/satuan kerja pemrakarsa proyek dengan jenis proyek yang semakin bervariasi dan lokasi proyek yang semakin menyebar di seluruh wilayah Indonesia.

Sejak 2013 hingga 2023, SBSN telah berhasil mendukung pembangunan 5.163 proyek dengan total alokasi Rp209,82 triliun di 38 provinsi. Proyek yang digarap melalui instrumen pembiayaan berbasis syariah tersebut telah memberikan banyak manfaat ke masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proyek-proyek yang dibiayai melalui SBSN antara lain 699 proyek infrastruktur jalan dan jembatan sebesar Rp73,37 triliun, 749 proyek infrastruktur sumber daya air sebesar Rp36,62 triliun, 217 proyek infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara serta diklat sebesar Rp61,01 triliun.

Selain itu, juga terdapat 286 proyek untuk infrastruktur dan layanan sosial yang dibiayai melalui SBSN seperti embarkasi haji dan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) dengan nilai Rp3,71 triliun, 1.487 proyek gedung balai nikah dan manasik haji senilai Rp2,06 triliun, satu proyek penyelenggaraan jaminan produk halal senilai Rp148 miliar.

Di bidang pendidikan dan riset teknologi, terdapat banyak proyek strategis yang dibiayai melalui SBSN, antara lain 23 proyek laboratorium dan fasilitas riset teknologi sebesar Rp3,37 triliun, 1.139 proyek gedung Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) senilai Rp14,75 triliun, 90 proyek gedung PTN, satu sekolah tinggi, empat SMK, satu balai diklat, dan tiga LLDikti senilai Rp8,75 triliun.

Sampai tahun 2023, SBSN juga telah digunakan untuk membiayai 332 proyek perumahan di Kementerian Pertahanan senilai Rp4,04 triliun, 100 proyek perumahan Polri senilai Rp843 miliar, 21 proyek taman nasional senilai Rp453 miliar, sembilan proyek pelestarian senilai Rp489 miliar, dan satu proyek fasilitas pangkalan dengan nilai Rp283 miliar.

Suahasil mengatakan pengelolaan utang melalui SBN dan SBSN ini juga dilakukan secara hati-hati. Jatuh tempo utang serta kemampuan membayar menjadi pertimbangan utama sebelum utang direalisasikan. Dalam konteks negara, hal ini diperlukan agar kredibilitas anggaran tetap terjaga.

Kinerja pembiayaan proyek pemerintah melalui SBSN hingga saat ini telah berjalan baik, dimana penyerapan anggaran cukup tinggi, yang menunjukkan proyek dapat terselesaikan, kualitas output cukup baik dengan adanya monitoring dan evaluasi oleh K/L, Bappenas, maupun Kemenkeu, serta dengan mengutamakan penggunaan sumber daya dalam negeri (bahan baku, teknologi, tenaga ahli, dan sebagainya).

Adapun usulan alokasi pembiayaan SBSN Proyek dalam APBN tahun anggaran 2024 adalah sebesar Rp32.895,0 miliar, yang akan tetap difokuskan pada pencapaian langsung agenda pembangunan sesuai RPJMN 2020-2024, utamanya Proyek Prioritas Strategis dan mempertimbangkan kapasitas eksekusi K/L dan kesiapan pelaksanaannya. Di samping mendukung pemenuhan pembiayaan infrastruktur, penerbitan SBSN Proyek juga berguna untuk mendukung kemandirian pembiayaan.

Peran SBSN proyek sebagai alternatif sumber pendanaan pembangunan infrastruktur di Indonesia semakin signifikan dan besar manfaatnya yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Untuk itu, mengingat SBSN juga merupakan salah satu instrumen investasi, maka diharapkan partisipasi masyarakat semakin besar sehingga mendukung kemandirian bangsa dalam membangun negara.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kabar Baik Hari Guru, Insentif Naik Menjadi 21 Miliar

1 detik lalu

Kabar Baik Hari Guru, Insentif Naik Menjadi 21 Miliar

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bakal menaikkan insentif bagi guru non ASN di tahun 2024 mendatang.


Bamus Betawi 1982 Sebut Pidato Heru Tak Sudutkan IKN

9 menit lalu

Bamus Betawi 1982 Sebut Pidato Heru Tak Sudutkan IKN

Pesan Oding kepada Heru agar tetap fokus pada penyelesaian pekerjaan prioritas yang telah ditugaskan oleh Presiden Jokow


Bone Bolango Torehkan Prestasi, IPM Naik Jadi 71,97

2 jam lalu

Bone Bolango Torehkan Prestasi, IPM Naik Jadi 71,97

Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bone Bolango mengalami peningkatan signifikan, mencapai angka 71,97.


BRI Gandeng POSe Dorong Kelancaran Transaksi Tenant

3 jam lalu

BRI Gandeng POSe Dorong Kelancaran Transaksi Tenant

"POSe," sebuah solusi transaksi terbaru dari BRI dan PCS Payment.


BRI Gandeng PCS Sediakan POS Terbaru di Pesta Bola Dunia

3 jam lalu

BRI Gandeng PCS Sediakan POS Terbaru di Pesta Bola Dunia

Layanan terbaru BRI dan PCS Payment guna menghubungkan mesin kasir elektronik dengan terminal pembayaran elektronik (EDC).


PHE Borong Apresiasi Human Capital & Performance Award 2023

3 jam lalu

PHE Borong Apresiasi Human Capital & Performance Award 2023

PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina, berhasil meraih penghargaan dalam ajang Human Capital & Performance Award 2023


Peluang ASN Meniti Karir di Pemerintahan

8 jam lalu

Peluang ASN Meniti Karir di Pemerintahan

Lisman Manurung, Ph.D memuji langkah Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang memberikan peluang karir kepada anak buahnya di pemerintahan.


Pegadaian Raih 2 Penghargaan Bisnis Indonesia

17 jam lalu

Pegadaian Raih 2 Penghargaan Bisnis Indonesia

PT Pegadaian kembali mencetak prestasi dengan meraih dua penghargaan sekaligus di ajang Bisnis Indonesia TOP BUMN Awards 2023


Bayu Krisnamurthi Gantikan Budi Waseso Pimpin BULOG

17 jam lalu

Bayu Krisnamurthi Gantikan Budi Waseso Pimpin BULOG

Menteri BUMN Erick Thohir resmi mengangkat Bayu Krisnamurthi yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum BULOG menjadi Direktur Utama Perum BULOG


Mitra Binaan BRI Meriahkan Bazaar UMKM di Sarinah Hingga 3 Desember

17 jam lalu

Mitra Binaan BRI Meriahkan Bazaar UMKM di Sarinah Hingga 3 Desember

Upaya nyata dalam mendorong pelaku UMKM terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk