TEMPO.CO, Medan - Genap satu dekade PT Hutama Karya (Persero) menerima penugasan membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Selama empat tahun terakhir, sudah terbangun 1.021,5 kilometer ruas tol yang menghubungkan hampir seluruh wilayah di Sumatera.
Seribuan kilometer ruas tol itu menghubungkan mulai dari Lampung-Aceh (backbone), ruas sirip (feeder) dari timur ke barat dan sebaliknya meliputi Palembang-Bengkulu, Pekanbaru-Padang dan dari Medan-Pematangsiantar. Adapun 681 kilometer ruas tol itu di antaranya telah beroperasi.
Ruas yang telah beroperasi sepenuhnya adalah: Bakauheni–Terbanggibesar (141 kilometer), Terbanggibesar–Pematangpanggang–Kayuagung (189 kilometer), Palembang–Indralaya (22 kilometer), Medan-Binjai (17 kilometer), dan Pekanbaru–Dumai (132 kilometer).
Selain itu ada ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 2–6 (50 kilometer) serta Binjai–Langsa Seksi 1 (12 kilometer), Bengkulu–Tabapenanjung (18 kilometer), Pekanbaru–Bangkinang (31 kilometer), Indralaya–Prabumulih (64 kilometer) dan Tol Binjai-Langsa Segmen Binjai-Stabat sepanjang 7,5 kilometer.
Pembangunan selama empat tahun terakhir ini tidak lepas dari dukungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemegang saham yang bersinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo menjelaskan, JTTS memiliki efek ganda bagi Sumatera. Hal ini dapat dilihat dari munculnya perekonomian baru di sejumlah wilayah. Pertumbuhan progres infrastruktur merupakan buah dari sinergitas banyak pihak, salah satunya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
“Contohnya di Lampung atau Palembang, penggunaan listrik meningkat dan jumlah uang yang beredar menjadi salah satu bukti tumbuhnya ekonomi,” kata Tjahjo dalam keterangan tertulis, Senin, 2 Oktober 2023.
Tidak hanya itu, kepadatan lalu lintas yang sering terjadi di jalan nasional atau jalan lintas Sumatra menjadi alasan urgensi dari konektivitas bebas hambatan yang dapat memperlancar distribusi arus barang dan kendaraan sehingga memangkas biaya logistik secara efektif. Besarnya manfaat yang dirasakan masyarakat memberi harapan agar seluruh wilayah Sumatra segera terhubung dengan JTTS.
Menjelang akhir tahun 2023 ini, Hutama Karya menargetkan 13 ruas JTTS tahap satu selesai. Kemudian mulai membangun JTTS tahap dua yaitu Tol Betung–Jambi seksi 3 Bayunglencir–Tempino sepanjang 34 kilometer dengan skema dukungan konstruksi dan Tol Lingkar Pekanbaru sepanjang 30,5 kilometer.
Sebelumnya Hutama Karya kembali menambah deretan panjang ruas tol beroperasi seperti Indralaya–Prabumulih sepanjang 64 kilometer, di Sumatera Selatan, Tol Stabat–Kualabingai sepanjang 7,5 kilometer di Sumatra Utara. Kedua ruas tol itu belum bertarif atau masih bisa dinikmati gratis.
Pilihan Editor: Tol Lingkar Pekanbaru Ditargetkan Beroperasi Akhir Tahun 2024