4. Chechnya di tangan Kadyrov
Di Chechnya, setiap pekerja dipaksa membayar pajak tidak resmi setiap bulan kepada Presiden Ramzan Kadyrov untuk mempertahankan pekerjaan, dengan total US$ 648-864 juta. Meskipun dana tersebut digunakan untuk membangun rumah, masjid, dan mengirimkan bantuan internasional ke Somalia, tetapi uang tersebut pun diduga masuk kantong pribadi Kadyrov.
5. Monopoli bisnis di Tunisia
Kasus korupsi terbesar di dunia juga pernah terjadi di Tunisia, yaitu pada 1987-2011. Saat itu, Presiden Ben Ali membuat peraturan yang mewajibkan perusahaan mengantongi izin untuk berinvestasi dan menjual produk pada sektor tertentu. Akibatnya, gerai waralaba McDonald’s pun tidak ada di Tunisia. Alhasil, 220 bisnis keluarga Ben Ali mampu merajai dan memonopoli berbagai industri dalam negeri hingga mengumpulkan US$ 13 miliar.
6. Viktor Yanukovych di Ukraina
Pada Februari 2014, mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych dan keluarganya melarikan diri ke Rusia setelah kerusuhan sipil yang merenggut lebih dari 100 nyawa. Saat pergi dari negaranya, Yanukovych meninggalkan dokumen yang menunjukkan kehidupan mewahnya dengan memakai uang negara senilai US$ 40 miliar.
7. Kecurangan Martinelli di Panama
Eks Presiden Panama, Ricardo Martinelli menghadapi berbagai tuduhan, meliputi penyelewengan dana, pelanggaran hak privasi, dan penyalahgunaan wewenang setelah dirinya diekstradisi Amerika Serikat pada 2018. Selama menjabat pada 2009-2014, dia diduga melakukan kecurangan tender kontrak publik mengenai skema kesejahteraan sosial dan biaya sekolah.
8. Dana pembangunan 1MDB Malaysia
Pada 2009, pemerintah Malaysia menganggarkan dana pembangunan melalui 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Dipimpin oleh mantan perdana menteri Najib Razak, skema tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian negara dengan investasi strategis. Namun, pihak berwenang memperkirakan lebih dari US$4 miliar dan US$ 700 juta dana digelapkan oleh Razak.
9. Skema pencucian uang di Rusia
Russian Laundromat, sebuah konsep pencucian uang yang menyedot dana hingga US$20-80 miliar dari layanan publik, disebut sebagai salah satu dalang kemiskinan pada lebih dari seperlima penduduk Rusia. Mekanismenya, beberapa perusahaan yang terdaftar di Inggris saling mengeluarkan pinjaman-pinjaman fiktif yang dikomandoi warga Moldova.
10. Skandal korupsi Gurtel di Spanyol
Selama satu dekade, skema Gurtel menjadi salah satu kasus korupsi terbesar di dunia dan dalam sejarah demokrasi Spanyol. Skema itu bekerja dengan cara menyalurkan sumbangan ilegal dan suap kepada partai politik yang berkuasa, dengan imbalan kontrak dari pemerintah. Adapun tokoh utama di balik skandal itu adalah Fransisco Correa yang akhirnya dijatuhi hukuman penjara 51 tahun.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Kejari Jakarta Barat Tetapkan Direktur PT Pos Indonesia Jadi Tersangka Korupsi