Secara rinci, pelaksanaan program Pamsimas TA 2023 disalurkan di 970 lokasi menyerap tenaga kerja 8.236 orang. Selanjutnya, untuk Sanimas di 1.447 lokasi dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 14.950 orang dengan progres fisik 58,32 persen.
Program padat karya bidang permukiman lainnya adalah pembangunan sanitasi Pondok Pesantren/Lembaga Pendidikan Keagamaan yang tersebar di 1.397 lokasi di Indonesia.
Pelaksanaan program ini di antaranya pembangunan bangunan mandi, cuci, kakus (MCK) yang terdiri dari bilik mandi dan kakus/toilet, tempat wudhu, tempat cuci tangan dan tempat cuci pakaian serta instalasi pengolahan air limbah domestik dengan progres fisik 51,74 persen dan menyerap 10.059 tenaga kerja.
Kemudian. pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang pada tahun 2023 dilaksanakan di 217 lokasi dengan anggaran Rp147 miliar dengan progres fisik 30,92 persen dan menyerap 1.464 tenaga kerja.
Pembangunan TPS3R dengan melibatkan masyarakat diharapkan tidak hanya mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya, tetapi juga memberikan pembelajaran serta praktik langsung kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah, sementara di sisi lain juga terjadi penyerapan tenaga kerja karena dilaksanakan dengan skema padat karya.
Terakhir, program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang pada tahun 2023 ditargetkan menjangkau 1.363 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 670 miliar untuk 22.381 tenaga kerja. Progresnya saat ini sudah terlaksana 94,43 persen tersebar di 916 lokasi dengan serapan tenaga kerja sebanyak 17.182 orang.
Pilihan Editor: Catat Kenaikan Level Risk Maturity, Garuda Indonesia Perkuat Tata Kelola Perusahaan