Secara keseluruhan untuk komoditas tebu, sejak Januari hingga 21 September 2023, ID FOOD telah merealisasikan tanam seluas 19.049 Ha. Jumlah tersebut merupakan penggabungan dari realisasi di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. “Realisasi tanam tebu ID FOOD sampai 21 September 2023 meningkat atau sudah melampaui realisasi tanam tahun 2022 sebesar 12.691 Ha,” kata Frans.
Dalam program ini, ID FOOD melalui PT PG Rajawali I berperan sebagai pengawas dan pendamping proses budidaya tebu serta off taker hasil panen. Selain itu, ID FOOD juga melakukan kerja sama dengan asosiasi dan koperasi sebagai wadah bagi kelompok tani, serta sektor perbankan untuk aspek pendanaan.
Sementara itu, Pupuk Indonesia melalui Petro Kimia Gresik melakukan penyediaan pupuk berkualitas serta kegiatan lainnya, seperti analisis tanah, konsultasi teknologi pemupukan, pengendalian hama dan penyakit tanaman, hingga sosialisasi pemupukan berimbang.
Frans mengungkapkan, program ini akan terus dikawal dan ditingkatkan skalanya. “Pada tahun 2023, luas tanam tebu Makmur secara nasional ditargetkan sebesar 112.631 Ha. Jumlah ini menjadi yang tertinggi dibandingkan komoditas lain seperti padi, jagung, kelapa sawit, dan kopi,” ujarnya.
Pilihan Editor: 6 Ribu Tiket Terjual di Hari Pertama, KAI Pastikan Masih Banyak Promo di KAI Expo 2023