TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota atau Pemkot Palembang, Sumatera Selatan, memastikan stok beras aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kota ini hingga akhir Desember 2023.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang M Raimon Lauri saat dikonfirmasi Kamis, mengatakan meskipun kini beras mengalami kenaikan harga, namun melalui program pemerintah pusat dengan Bulog yakni Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) membuat stok beras tercukupi hingga akhir Desember 2023.
Ia menerangkan sebanyak 22 ton beras disiapkan melalui program tersebut dan kini telah didistribusikan sebanyak 11 ton.
Program itu dilaksanakan melalui Dinas Perdagangan dengan cara membuat gerai sembako di pasar - pasar tradisional yang ada di Kota Palembang. "Masyarakat bisa membeli di pasar tradisional dengan pedagang yang ada spanduk bertuliskan program Bulog SPHP," kata Raimon.
Ia menambahkan masyarakat bisa membeli langsung beras itu di seluruh pasar tradisional yang ada tanpa persyaratan apapun.
Baca Juga:
"Semua kalangan masyarakat bisa membeli beras tersebut dengan harga yang telah ditetapkan Bulog. Namun kami mengimbau masyarakat untuk bijak dalam berbelanja dan belanja sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Sebelumnya Kepala Perum Bulog Sumsel Babel Mohammad Alexander mengatakan bahwa Bulog telah menggelontorkan beras bantuan kepada penerima bantuan pada tahap kedua yaitu 582.370 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total beras yang digelontorkan sebanyak 17.457 ton sampai dengan bulan November 2023. Perbedaan jumlah KPM dibanding tahap pertama, lantaran masih adanya pembaruan dan pencocokan data dari Kementerian Sosial.
Untuk rincian masing-masing wilayah diantaranya 2.494 ton untuk Kantor Wilayah Sumsel, 922 ton Kantor Cabang Ogan Komering Ulu (OKU), 1.195 ton Kantor Cabang Lahat, dan 719 ton Kantor Cabang Lubuklinggau, serta Bangka sebanyak 350 ton dan Belitung sebanyak 137 ton.
Pilihan Editor: Terpopuler: Jokowi Tugaskan Bapanas Impor Beras dari Cina, Menteri PUPR Tawarkan Proyek di IKN ke Investor Cina