TEMPO.CO, Jakarta - Ganjar Pranowo pada Senin, 18 September 2023 menjadi pemateri dalam kuliah kebangsaan "Hendak Ke Mana Indonesia Kita?" di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia, Depok..
Dalam tayangan di kanal YouTube FISIP Universitas Indonesia, bacapres Ganjar Pranowo terlihat mengenakan kemeja bergaris hitam putih. Sebelum mengisi kuliah kebangsaan, Ganjar menyampaikan terima kasih kepada dosen hingga mahasiswa yang menghadiri acara.
Selain itu, Ganjar Pranowo juga membuat candaan mengenai pengalamannya kuliah di UI. Ganjar sendiri merupakan alumnus UI yang pernah mengenyam pendidikan S2 Pascasarjana Ilmu Politik di FISIP.
“Teman-teman mahasiswa terima kasih, yang beberapa hari ini sudah mulai kuliah ini rasakan nikmatnya, Anda akan mengalami proses yang menarik, dengan guru-guru dosen yang nyebelin, yang pasti sering ngasih tugas, dan Anda tahu nilainya pelit", candaan Ganjar saat mengawali kuliah kebangsaan.
Dalam kuliah tersebut, Ganjar merespon adanya pernyataan soal Tenaga Kerja Asing disingkat TKA dari Cina yang ada di Jawa Tengah.
Ganjar menyatakan jika hal tersebut sempat diprotes oleh warga setempat. Dirinya pun membeberkan pengalamannya selama 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah dalam kuliah kebangsaan tersebut.
Ganjar menerangkan jika terdapat banyak pihak yang kerap mendorong untuk mengusir TKA asal China. Padahal, menurutnya hal itu perlu ditanyakan apakah kemampuan SDM Indonesia bisa menggantikan TKA China atau tidak.
“Ini butuh SDM, jangan teriak-teriak ya, itu banyak pegawai China diusir, Pak. Pengalaman saya di Jawa Tengah dulu gitu. Ya udah kita usir aja besok pagi. Tapi kamu bisa gantikan nggak?“ tegas Ganjar saat mengisi kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia, di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro, Senin 18 September 2023 lalu.
Dalam kuliah tersebut Ganjar juga menerangkan dalam menyelesaikan masalah, dirinya lebih memilih gaya terbuka dibandingkan bertele-tele.
“Kalau saya bicara blak-blakan. Nggak ada kita bicara oh iya ya nanti, kita akan bicarakan, kesuwen. Itu namanya ora sat-set,” ucap Ganjar dengan campuran kalimat bahasa Jawa.
Ganjar juga menyatakan terdapat 7 strategi untuk memperkuat ekonomi negara, antara lain membangun Sumber Daya Manusia (SDM) produktif, stabilisasi harga bahan pokok, menghapus kemiskinan, perkuat jaring pengamanan sosial, hilirisasi menuju industri kelas dunia, tingkatkan nilai tambah infrastruktur, dan kembalikan alam Indonesia.
Bakal calon Presiden Indonesia pada 2024 usungan PDIP ini juga tidak ingin berdebat mengenai kehadiran TKA China jika SDM di Indonesia belum sanggup menggantikan mereka dengan kinerja yang sepadan.
Selain itu, Ganjar Pranowo juga tidak membantah sejumlah masalah yang masih dihadapi Indonesia saat ini, seperti korupsi hingga layanan publik yang buruk.
"Hari ini saya sampaikan, Indonesia tidak terlalu buruk. Track record-nya sudah jelas, bahwa ada problem korupsi. Iya, bahwa ada problem pelayanan buruk, ya nanti kita diskusikan," ucap Ganjar Pranowo lagi.
MUTIARA ROUDHATUL JANNAH | TIM TEMPO.CO | CNN
Pilihan editor: Duet Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Dinilai Potensial dan Kuat, Ini Alasannya