Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Xinyi Gelontorkan Investasi Jumbo di Pulau Rempang, Benarkah Incar Panel Surya Pasok Listrik ke Singapura?

image-gnews
Logo Xinyi. Facebook
Logo Xinyi. Facebook
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah hampir dua dekade tak berjalan, proyek di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Rempang, kembali hidup setelah pemerintah pusat membawa Xinyi Glass Holdings Ltd. sebagai salah satu investor yang akan menghuni kawasan itu.

Perusahaan asal Cina itu memberi komitmen investasi di Rempang Eco City senilai US$ 11,6 miliar atau sekitar Rp 175 triliun. Investasi tersebut disebut-sebut bakal bisa mempekerjakan hingga 35 ribu orang.

Xinyi rencananya bakal membangun pabrik kaca dan panel surya dengan bahan baku pasir kuarsa dari Kepulauan Riau, seperti Pulau Lingga dan Natuna. Untuk proyek itu, dibutuhkan kesiapan tanah prioritas seluas 1.154 hektare dengan penyerahan tanah clear and clean selama 30 hari.

Pendiri Artha Graha Group, Tomy Winata, menyatakan proyek ini kembali hidup pada tahun ini setelah ada investor yang masuk. “BP Batam sudah kosongkan baru serahkan kepada kami, untuk kami, dasar itu untuk menyiapkan investor masuk,” katanya kepada Tempo, Kamis, 14 September 2023. 

Adapun PT Makmur Elok Graha (MEG), anak usaha Artha Group, sudah mengantongi hak eksklusif dari dari Otorita Batam dan Pemerintah Kota Batam untuk mengelola dan mengembangkan Rempang Eco City. Perusahaan tersebut menguasai sertifikat hak guna bangunan seluas 16.583 hektare dengan masa konsesi 80 tahun. Adapun rencana pengembangan Pulau Rempang diteken pada Agustus 2004.

Nama Xinyi sebetulnya tak asing. Perusahaan itu telah menggelontorkan investasi tahap pertama di kawasan industri Java Integrated Industrial and Ports Estate atau JIIPE di Manyar, Gresik, Jawa Timur pada akhir Agustus 2022. Di sana, Xinyi menggelontorkan modal US$ 700 juta untuk membangun pabrik kaca industri. 

Tapi lahan di JIIPE itu nampaknya tak cukup buat Xinyi. Seorang pejabat di Kementerian Koordinator Perekonomian mengatakan Xinyi memerlukan lahan yang lebih luas untuk membangun pabrik kaca dan penghiliran pasir kuarsa. “Kenapa Xinyi masuk ke Rempang, karena dia butuh 2 ribu hektare, sedangkan di Gresik cuma 1.000-an hektare,” kata pejabat ini, dikutip dari Majalah Tempo edisi 17 September 2023. 

Luasnya kebutuhan lahan dipicu oleh rencana Xinyi untuk membuat pabrik kaca dan panel surya. Rencana ini terungkap saat Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berkunjug ke pabrik Xinyi di Wuhu, Cina.

Bahlil menjelaskan rencana investasi Xinyi Group di Rempang Eco-City berhubungan dengan proyek penghiliran pasir kuarsa. "Kita punya pasir kuarsa, silika, yang selama ini kita ekspor raw material. Dengan membangun ekosistem pabrik kaca dan solar panel, ini merupakan bagian daripada hilirisasi di sektor pasir kuarsa," kata Bahlil dalam keterangan pers pada 19 Juli 2023 lalu.

Selanjutnya: Adapun Batam menjadi pilihan untuk membangun...

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Jokowi Resmi Larang TikTok Shop Jualan hingga Warga Rempang Gugat Jokowi

12 menit lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, memberikan keterangan pers di Istana Merdeka usai rapat terbatas kabinet Presiden Joko Widodo soal aturan e-commerce pada Senin, 25 September 2023, di Istana Merdeka, Jakarta. TEMPO/Daniel A. Fajri
Terpopuler: Jokowi Resmi Larang TikTok Shop Jualan hingga Warga Rempang Gugat Jokowi

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Selasa kemarin 26 September 2023, dimulai Presiden Jokowi menata aturan social commerce.


Bukan 28 September, Bahlil Undur Deadline Relokasi Masyarakat Pulau Rempang

10 jam lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers usai rapat terbatas kabinet Presiden Joko Widodo soal proyek Rempang pada Senin, 25 September 2023, di Istan Merdeka, Jakarta. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bukan 28 September, Bahlil Undur Deadline Relokasi Masyarakat Pulau Rempang

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengundur tenggat waktu relokasi masyarakat Pulau Rempang.


Soal Relokasi, Kuasa Hukum Masyarakat Adat Rempang: Musyawarah Tidak Pernah Ada

11 jam lalu

Kuasa Hukum Himpunan Masyarakat Adat Pulau Rempang Galang mendaftarkan gugatan tentang pembatalam perjanjian pengelolaan dan pengembangan Pulau Rempang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 25 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Soal Relokasi, Kuasa Hukum Masyarakat Adat Rempang: Musyawarah Tidak Pernah Ada

Kata Petrus, seharusnya relokasi warga Rempang lahir dari produk yang namanya musyawarah. Sementara musyawarah tidak pernah ada.


Terkini: Jokowi Minta Kasus Rempang Diselesaikan Secara Kekeluargaan, TikTok Shop Resmi Dilarang untuk Jualan

12 jam lalu

Ratusan buruh Kota Batam yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Batam melakukan aksi demontrasi di depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Senin (25/09). Selain menuntut kenaikan upah, massa juga menyampaikan dukungan kepada masyarakat Rempang, Kota Batam. TEMPO/YOGI EKA SAHPUTRA
Terkini: Jokowi Minta Kasus Rempang Diselesaikan Secara Kekeluargaan, TikTok Shop Resmi Dilarang untuk Jualan

Terkini: Presiden Jokowi minta kasus Pulau Rempang diselesaikan secara kekeluargaan, TikTok Shop resmi dilarang untuk berjualan.


Kuasa Hukum Warga Rempang dan Galang Gugat BP Batam hingga Presiden ke Pengadilan

13 jam lalu

Kuasa Hukum Himpunan Masyarakat Adat Pulau Rempang Galang mendaftarkan gugatan tentang pembatalam perjanjian pengelolaan dan pengembangan Pulau Rempang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 25 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Kuasa Hukum Warga Rempang dan Galang Gugat BP Batam hingga Presiden ke Pengadilan

Kuasa hukum warga Pulau Rempang dan Galang mendaftarkan gugatan terhadap BP Batam hingga Presiden ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.


Ini Hasil Rapat Jokowi dengan Sejumlah Menteri soal Pulau Rempang

14 jam lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Mensesneg Pratikno (tengah), Menkeu Sri Muyani (kedua kiri), Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seusai pemasangan bilah pertama Garuda di Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 22 September 2023. Presiden Jokowi menyebut progres pembangunan Kantor Presiden sudah mencapai 38 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ini Hasil Rapat Jokowi dengan Sejumlah Menteri soal Pulau Rempang

Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri dalam rapat terbatas hari ini guna membahas soal Pulau Rempang. Apa hasilnya?


Jokowi Minta Relokasi Warga Rempang Dilakukan dengan Cara Soft

14 jam lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers usai rapat terbatas kabinet Presiden Joko Widodo soal proyek Rempang pada Senin, 25 September 2023, di Istan Merdeka, Jakarta. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Minta Relokasi Warga Rempang Dilakukan dengan Cara Soft

Jokowi mengarahkan Bahlil untuk menyelesaikan masalah Rempang Eco-City harus dilakukan secara baik dan betul-betul kekeluargaan.


Buruh Ikut Dukung Warga Pulau Rempang, Gelar Unjuk Rasa di Depan Pemkot Batam

15 jam lalu

Ratusan buruh Kota Batam yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Batam melakukan aksi demontrasi di depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Senin (25/09). Selain menuntut kenaikan upah, massa juga menyampaikan dukungan kepada masyarakat Rempang, Kota Batam. TEMPO/YOGI EKA SAHPUTRA
Buruh Ikut Dukung Warga Pulau Rempang, Gelar Unjuk Rasa di Depan Pemkot Batam

Ratusan buruh yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Batam menggelar aksi untuk mendukung warga Pulau Rempang dan mengajukan sejumlah tuntutan lainnya.


Polemik Gas Air Mata di Pulau Rempang, Polri Sebut Akibat Tertiup Angin, Komnas HAM Temukan Selongsong di Atap Sekolah

15 jam lalu

Selongsong peluru gas air mata yang ditemukan Komnas HAM di atas atap SDN 24 Galang, Pulau Rempang, Kota Batam. Foto Istimewa
Polemik Gas Air Mata di Pulau Rempang, Polri Sebut Akibat Tertiup Angin, Komnas HAM Temukan Selongsong di Atap Sekolah

Polemik bentrok Pulau Rempang. Polisi sebut efek gas air mata akibat tertiup angin, tapi Komnas HAM temukan selongsong gas air mata di atas sekolah.


Pemerintah Jokowi Tidak akan Batalkan Proyek Rempang Eco-City

16 jam lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers usai rapat terbatas kabinet Presiden Joko Widodo soal proyek Rempang pada Senin, 25 September 2023, di Istan Merdeka, Jakarta. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pemerintah Jokowi Tidak akan Batalkan Proyek Rempang Eco-City

Menteri Bahlil menyampaikan pemerintahan Jokowi akan terus melanjutkan proyek Rempang Eco-City meski ada penolakan warga yang direlokasi.