TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir blak-blakan soal kelanjutan proyek kereta cepat sampai Surabaya. Menurutnya, pemerintah masih memperhitungkan rencana tersebut.
"Kemarin sedang dihitung ulang untuk lebih efisiensi lagi, bisa juga didorong sampai Surabaya," ujar Erick ketika ditemui wartawan di Komplek DPR RI pada Kamis, 14 September 2023. "Tapi ini kan masih dikalkulasi."
Menurut Erick, Indonesia harus bisa mengembangkan kereta cepat untuk bisa menjadi negara maju. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ini berkaca pada negara-negara maju, seperti Prancis, Italia, dan China, yang juga memiliki moda transportasi publik kereta cepat.
"Kalau kita mau maju, kita harus bisa," ucap Erick. Tapi tentu dengan hitung-hitungan yang baik, bukan hanya euforia punya kereta cepat."
Soal kereta cepat, Indonesia baru saja melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Rabu, 13 September 2023. Rencananya, moda transportasi yang bisa mencapai kecepatan 350 km/jam ini bakal diresmikan Presiden Jokowi pada 1 Oktober 2023.
Ihwal kereta cepat Jakarta-Surabaya, sebelumnya Presiden Jokowi juga menyatakan wacana tersebut masih dalam kajian. Menurutnya pemerintah harus menghitung dengan rinci sebelum bisa menjawab soal ini.
“Masih dalam kalkulasi,” kata Jokowi usai menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Padalarang, Bandung, pada Rabu, 13 September 2023. Jokowi menyebut trase untuk kereta cepat tujuan Surabaya itu masih perlu ditentukan.
RIRI RAHAYU | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Awal Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diserahkan ke Cina, Ini Alasan Bos KCIC