TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen terus mendorong kemajuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Salah satunya dengan menjalin kerja sama pendidikan dan pemanfaatan teknologi bagi UMKM dengan brand aggregator BisaTumbuh.
Kerja sama ini dilakukan Kementerian BUMN melalui Rumah BUMN, yaitu wadah pembinaan UMKM yang dimiliki kementerian tersebut. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan, kerja sama ini dijalin karena pihaknya merasa BisaTumbuh lebih kompeten dalam membimbing UMKM perihal branding dan e-commerce.
“Untuk UMKM terus terang kami tidak begitu kuat. Sementara BisaTumbuh kami lihat sangat kuat, makanya kolab nih sekarang,” kata Arya dalam acara peresmian kerja sama Rumah BUMN dengan BisaTumbuh di Galeri Koperasi dan UMKM, Tangerang Selatan pada Kamis, 7 September 2023.
Menurut Arya, Kementerian BUMN memiliki keterbatasan dalam membina usaha kecil karena terbiasa mengurusi perusahaan-perusahaan besar negara. Di sisi lain, dia beranggapan BisaTumbuh dapat memberikan dukungan bagi pelaku UMKM sebagai ahlinya, contohnya dengan memberikan dukungan dalam perdagangan elektronik, memantau perkambangan, dan promosi merek.
CEO BisaTumbuh Chiko Maradona pun mengaku siap memberikan dukungan ini kepada pelaku UMKM. “BisaTumbuh akan support dari sisi operasional, branding dan marketing,” kata dia dalam kesempatan yang sama.
Chiko berharap dapat membantu UMKM mempercepat peningkatan level bisnisnya. Hal ini, kata Chiko, dicapai khususnya dengan pemanfaatan teknologi terbaru, pengembangan operasional bisnis yang unggul, hingga kesempatan mendapat akses pendanaan dengan mudah.
Acara peluncuran kerja sama antara Rumah BUMN dengan BisaTumbuh juga dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Dalam kegiatan ini, Erick juga berkesempatan berkeliling melihat produk-produk UMKM yang dijajakan pelaku usaha binaan Rumah BUMN dari berbagai daerah.
SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan Editor: Wamen BUMN Beberkan Sederet Perusahaan yang Terlibat 93 Proyek ASEAN, dari Pertamina, Astra, hingga Siemens