Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Hanya Uni Eropa, Ini 6 Negara yang Pernah Menggugat Indonesia dan Bersengketa di WTO

image-gnews
Menteri Industri, Perdagangan, dan Pariwisata Spanyol Maria Reyes Maroto Illera (kedua kanan) mengikuti acara pertemuan G20 Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis 22 September 2022. Pertemuan tingkat Menteri G20 bidang Perdagangan, Investasi dan Industri tersebut mengangkat enam isu prioritas, yakni reformasi Badan Perdagangan Dunia atau World Trade Forum (WTO), sistem peta jalan multilateral dalam memperkuat tujuan pembangunan atau SDG's, respons perdagangan investasi dan industri dalam mengatasi pandemi dan mendukung arsitektur kesehatan global, digital dan rantai nilai global, peningkatan investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global, dan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui industri 4.0. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Menteri Industri, Perdagangan, dan Pariwisata Spanyol Maria Reyes Maroto Illera (kedua kanan) mengikuti acara pertemuan G20 Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis 22 September 2022. Pertemuan tingkat Menteri G20 bidang Perdagangan, Investasi dan Industri tersebut mengangkat enam isu prioritas, yakni reformasi Badan Perdagangan Dunia atau World Trade Forum (WTO), sistem peta jalan multilateral dalam memperkuat tujuan pembangunan atau SDG's, respons perdagangan investasi dan industri dalam mengatasi pandemi dan mendukung arsitektur kesehatan global, digital dan rantai nilai global, peningkatan investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global, dan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui industri 4.0. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia sedang melawan gugatan Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Organisasi antarpemerintahan negara-negara di Eropa itu sedang di atas angin. Sebab, Indonesia kalah dalam gugatan tersebut.

Dilansir dari situs wto.org, setidaknya terdapat beberapa negara lain di luar Uni Eropa yang menyatakan keberatan terkait kebijakan tersebut. Di antaranya China, Jepang, Korea Selatan, Russia, Inggris, Amerika, Arab, Singapura, India, Taiwan, Turki, Ukraina, dan Brazil.

Perselisihan Indonesia dengan sejumlah negara terkait kebijakan ekonomi bukanlah yang pertama kali. Beberapa negara lain sempat menggugat dan bersengketa dengan Indonesia di WTO dalam kasus yang berbeda. Berikut 5 diantaranya: .

1.Korea

Dilansir dari Tempo, Indonesia pernah memenangkan sengketa melawan Korea Selatan terkait pengenaan bea masuk (BM) antidumping atas produk kertas Indonesia di Korea.

Saat itu, Indonesia menggugat pemerintah Korea yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Agreement on Antidumping WTO terhadap produk kertas di Indonesia. Perusahaan Indonesia yang dikenai tuduhan dumping adalah PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk, PT Pindo Deli Pulp dan Paper Mill, dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, dan April Fine Paper Trading Ltd.

2.Jepang

Pemerintah Jepang pernah melaporkan Indonesia ke WTO terkait larangan ekspor bahan mentah mineral pada 2014. Dilansir dari situs Kemenperin.go.id, protes Jepang terhadap larangan ekspor bahan mentah mineral itu dinilai sejumlah pihak tidak lazim.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) era Presiden Susilo Bambang Yudhyono, Mohamad Suleman Hidayat. Menurut Hidayat, kebijakan pelarangan ekspor terkait bahan mentah mineral itu hak Indonesia dan Jepang tidak seharusnya protes.

“Puluhan tahun Jepang menggunakan bahan baku mineral Indonesia dengan harga murah. Kini, Indonesia punya bahan baku mau memajukan industri pengolahan sendiri tapi malah diprotes Jepang. Itu kan aneh,” ujar Hidayat.

3.Amerika Serikat dan Selandia Baru

Pada tahun 2014, Indonesia sempat digugat oleh Selandia Baru dan Amerika Serikatke WTO terkait dengan Kebijakan pembatasan impor hortikultura dan produk hewan Indonesia. Selandia Baru dan Amerika Serikat keberatan atas kebijakan Indonesia yang bertentangan dengan Pasal 11 ayat (1) GATT 1994, Pasal 4 ayat (2) Agreement on Agriculture, dan Pasal 3 ayat (2) Agreement on Import Licensing Procedures.

Tiga pasal tersebut setidaknya berisi soal ketentuan impor produk hortikultura, hewan, dan produk hewan. Indonesia dinilai telah melakukan 18 tindakan yang bertentangan dengan tiga pasal tersebut. Akibatnya, Indonesia harus melakukan langkah penyesuaian kebijakan terhadap aturan GATT 1994 tersebut.

4.Brazil

Brazil sempat menggugat Indonesia pada 2014 terkait kebijakan importasi yang dilakukan Indonesia sebagai upaya memproteksi perdagangan. Bagi Indonesia sendiri, kebijakan itu merupakan upaya perlindungan terhadap konsumen dalam negeri untuk mendapatkan produk yang aman, sehat, dan halal.

Dilansir dari artikel ilmiah berjudul Dampak Penerapan Agreement On The ApplicationOf Sanitary And Phytosanitary Measures Terhadap Perdagangan Di Indonesia, Brazil menggugat keseluruhan ketentuan importasi seperti daftar positif, persyaratan penggunaan, diskriminasi dalam persyaratan label halal, pembatasan transportasi impor, dan penundaan persetujuan persyaratan sanitasi.

Brazil menganggap bahwa ketentuan poin terebut menghambat ekspor Brazil ke Indonesia yang telah menjadi eksportir ayam halal terbesar di dunia. 

5.Vietnam

Pada 2014, Indonesia memberlakukan safeguards atau tindakan yang diambil pemerintah untuk memulihkan suatu kerugian serius terhadap industri dalam negeri akibat lonjakan barang sejenis sebagai akibat dari perkembangan yang tidak terduga. Kebijakan itu diberlakukan terhadap produk impor Baja Alumunium Lapis Seng (BjLAS).

Kebijakan tersebut digugat Vietnam sebagai pengekspor BjLAS mengajukan gugatan ke WTO terhadap tindakan safeguards tersebut. Dalam artikel ilmiah yang berjudul Gugatan Vietnam Kepada Indonesia Terkait Safeguards Produk Canai Lantaian Dari Besi Atau Baja Bukan Paduan, Vietnam menilai bahwa kebijakan safeguards yang dilakukan pemerintah Indonesia tidak sesuai dengan pengaturan Article XIX GATT, Article 4 dan Article 12 Agreement on Safeguards.

6.Arab Saudi

Arab Saudi menjadi salah satu negara yang menggugat kebijakan pelarangan ekspor bahan mentah terkait hilirisasi yang dilakukan Indonesia.

Selain itu, dalam artikel ilmiah yang berjudul Kebijakan pelarangan ekspor bahan mentah terkait hilirisasi, Arab Saudi sempat menaikkan bea masuk terhadap 575 produk pada Juni 2020 lalu. Kebijakan tersebut membuat sejumlah produk ekspor Indonesia harus terdampak. Seperti produk otomotif yang bea masuknya naik 5 persen menjadi 7 persen, produk kertas dan turunannya naik dari 5 persen menjadi 10 persen, produk baja dan besi yang naik dari 5 persen menjadi 20 persen. 

ANANDA BINTANG l TIM TEMPO

Pilihan Editor: Ini Usul Bahlil Jika Indonesia Kembali Kalah Gugatan di WTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.


Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

3 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.