TEMPO.CO, Jakarta - Pakar IT dari ICT Institute Heru Sutadi mengatakan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) perlu memblokir situs judi online secara reguler. Sebab perkembangan teknologi membuat judi online makin mudah menjamur.
"Diblokir satu, tumbuh seratus," ujar Heru kepada Tempo pada Kamis malam, 31 Agustus 2023.
Tak cuma itu, Kominfo juga mesti disiplin melakukan pemantauan. Apalagi judi online saat ini sudah bisa menyusup ke situs-situs resmi pemerintah dan lembaga lainnya.
Kominfo, lanjut Heru, perlu menggandeng aparat penegak hukum. Bahkan, harus ada kerja sama internasional. Sebab, judi online sudah tergolong transnasional. "Bisa jadi bandarnya tidak di Indonesia," ucap dia.
Masyarakat diimbau lebih waspada dan jeli saat mengakses layanan game online atau investasi digital. Perkembangan teknologi telah membuat judi online hadir dalam dua variasi tersebut. Situasi ini pula yang menurutnya membuat upaya pemberantasan judi online semakin kompleks.
"Harus pandai memilah mana yang beneran games, mana yang judi. Mana yang betulan investasi, mana yang sifatnya judi," ujar Heru.
Akhir-akhir ini Menkominfo Budi Arie memang santer menyatakan perang terhadap judi online. Budi Arie menilai praktik judi online memberi daya rusak yang luar biasa untuk masyarakat. Budi Arie berhitung, jika sehari orang menghabiskan Rp 30 ribu untuk judi slot, maka bisa membuang Rp 90 ribu sebulan atau Rp 10,8 juta setahun.
Budi Arie akan bertemu dengan Kapolri membahas judi online