TEMPO.CO, Jakarta - Nasib tragis dialami pemuda asal Mon Keulayu, Kabupaten Bireuen, Aceh bernama Imam Masykur. Pria berusia 25 tahun itu diduga menjadi korban penculikan dan penganiayaan hingga kehilangan nyawa di tangan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Praka RM dan dua oknum prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Lantas, bagaimana sosok Imam Masykur?
Profil Imam Masykur
Imam Masykur sehari-hari menjalankan usaha kios kosmetik dan obat-obatan di kawasan Jalan Sandratek, RT/RW 02/06, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Dia sendirian menjaga toko bercat cokelat berukuran 3x5 meter.
Berdasarkan penuturan warga sekitar sekaligus saksi kekerasan, Imam baru beberapa bulan merintis bisnisnya. Dia merupakan perantauan yang mengadu nasib dan tinggal di Kota Tangerang Selatan.
“Dari Januari tahun 2023 (membuka usaha), sendiri aja (jaga toko). Itu pas kejadian, toko lagi buka,” kata seorang perempuan yang enggan disebut namanya, Ahad, 27 Agustus 2023.
Tak banyak informasi yang bisa didapatkan terkait korban dugaan penganiayaan oleh anggota Paspampres itu. Menurut komentar salah satu akun di TikTok, Imam sempat berjualan ayam cepat saji di Jalan Laksana, Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara pada tahun 2021 silam.
Imam memiliki akun TikTok pribadi @imammasykur548. Berdasarkan pantauan Tempo, Imam juga mempunyai akun Instagram @imam.masykur.948. Namun, pemuda Aceh tersebut tidak terlalu aktif di media sosial dan mengunggah foto pribadinya terakhir kali pada 22 Agustus 2021.
Selanjutnya: Pemerintah Aceh mendesak...