Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mentan Sebut Indonesia Jangan Berlebihan karena El Nino: Bengawan Solo Gak Surut Airnya..

image-gnews
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau lahan pertanian yang akan ditanami padi saat penanaman padi perdana Gerakan Nasional El Nino di Desa Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Senin, 7 Agustus 2023. Mentan memastikan kebutuhan beras dalam menghadapi cuaca buruk el nino dalam kondisi aman. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau lahan pertanian yang akan ditanami padi saat penanaman padi perdana Gerakan Nasional El Nino di Desa Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Senin, 7 Agustus 2023. Mentan memastikan kebutuhan beras dalam menghadapi cuaca buruk el nino dalam kondisi aman. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo mengingatkan agar Indonesia tidak resah berlebihan karena fenomena El Nino.

Syahrul Yasin Limpo mengatakan dunia tengah resah karena perubahan iklim alias climate change. Selain itu, dunia juga resah karena El Nino.

"Tapi saya menyatakan di Indonesia juga resah, tapi jangan resah berlebihan," kata Syahrul pada sambutannya di Pelepasan Ekspor 1.000 Ton Kacang Hijau ke Cina di Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023.

Dia yakin El Nino bisa dikendalikan. Sebab, Indonesia masih memiliki daerah hijau dan sumber mata air. Sehingga, kata dia, apapun yang terjadi air akan selalu ada.

"Ternyata Bengawan Solo nggak surut airnya, Sungai Brantas nggak tuh. Sungai yang di Bandung apa? Citarum nggak," ujar Syahrul.

Meski demikian, dia mengakui ada penurunan debit air. Namun, hal tersebut karena kemarau. Lebih jauh, Syahrul mengatakan masyarakat tidak boleh pesimistis maupun optimistis berlebihan. 

"Lihat data, ini menjadi kemarau yang dasyat, katakanlah seperti itu. Tapi masalah kemarau bagi petani juga bukan masalah yang baru banget," tutur dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, dia menilai karena dunia internasional memberikan peringatan atau warning bahwa El Nino berpengaruh sangat signifikan, sehingga pemerintah tidak bisa diam.

"Dan perintah Bapak Presiden untuk menyikapi ini (El Nino) sudah kita lakukan," ujar Syahrul Yasin Limpo.

Dilansir dari Reuters, peramal cuaca pada pemerintahan AS mengatakan 95 persen El Nino akan terjadi mulai Desember 2023 hingga Februari 2024. Sehingga memperburuk risiko gelombang panas dan banjir di beberapa negara.

Sementara itu, pandangan terbaru dari Pusat Prediksi Iklim (CPC) sedikit meningkat dibandingkan Juli 2023, ketika mereka memperkirakan 90 persen kemungkinan El Nino akan bertahan hingga musim dingin.

Sedangkan biro cuaca Jepang memperkirakan kemungkinan terjadinya El Nino di belahan bumi utara pada musim dingin sebesar 90 persen. Organisasi Meteorologi Dunia pada Mei lalu juga telah memperingatkan, pola cuaca dapat berkontribusi terhadap kenaikan suhu global.

Pilihan Editor: Bulog Cabang Bandung Serap 16.500 ton Setara Beras untuk Antisipasi Kemarau Berkepanjangan, Cukup Sampai Kapan?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

1 jam lalu

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (tengah) memberikan keterangan pers seusai acara Bulan Bakti Peternak dan Kesehatan Hewan ke-187 yang digelar di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 22 September 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

Syahrul Yasin Limpo menyebut Kementan memiliki banyak program unggul serta layanan kredit usaha rakyat yang bisa diakses para peternak.


Lesti Kejora Jadi Duta Petani Milenial

7 jam lalu

Lesti Kejora Jadi Duta Petani Milenial

Pedangdut Muda Lesti Kejora mendukung upaya Kementerian Pertanian dalam memperkuat pembangunan pertanian di Indonesia.


Menteri Pertanian Lepas Ekspor Mangga Gedong Gincu dan Ayam KUB

7 jam lalu

Menteri Pertanian Lepas Ekspor Mangga Gedong Gincu dan Ayam KUB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor mangga gedong gincu sebanyak 700 kilogram ke Arab Saudi.


Kementerian Pertanian Pecahkan Rekor Dunia Minum Jamu Terbanyak

8 jam lalu

Kementerian Pertanian Pecahkan Rekor Dunia Minum Jamu Terbanyak

Kementerian Pertanian berhasil mencetak rekor dunia dengan meraih Piagam Penghargaan MURI untuk kategori meminum jamu terbanyak dan serentak di 33 Provinsi Indonesa.


Kekeringan di Bali Meluas dari 14 Jadi 15 Kecamatan, Dampak 80 Hari Tiada Hujan

13 jam lalu

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Kekeringan di Bali Meluas dari 14 Jadi 15 Kecamatan, Dampak 80 Hari Tiada Hujan

BMKG Denpasar menyebutkan kekeringan di Bali meluas dari sebelumnya 14 menjadi 15 kecamatan, karena selama 80 hari tidak turun hujan.


PAM Jaya Umumkan Gangguan karena Kemarau Panjang, 18 Wilayah Kelurahan Berhenti Disuplai Air Bersih

1 hari lalu

Warga mengisi ember-ember mereka dengan air bersih di Marunda Kepu, Jakarta Utara, Senin, 16 Mei 2022. Warga Marunda Kepu mengalami krisis air bersih sejak bulan lalu akibat matinya pasokan air dari perusahaan penyedia air. TEMPO/ Faisal Ramadhan
PAM Jaya Umumkan Gangguan karena Kemarau Panjang, 18 Wilayah Kelurahan Berhenti Disuplai Air Bersih

Kualitas air baku saat ini 100 kali lipat lebih asin daripada nilai ambangnya untuk kesehatan. Instalasi milik PAM Jaya tak sanggup mengolahnya.


Derita Kekeringan Petani Lumajang, 'Sakramen' dan Persamuhan Itu

1 hari lalu

Lahan pertanian mengalami kekeringan dan tidak ditanami di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang. Foto: David Priyasidharta
Derita Kekeringan Petani Lumajang, 'Sakramen' dan Persamuhan Itu

Para petani menyoal kerusakan irigasi yang menambah persoalan mereka di tengah kekeringan di Lumajang. Bupati Lumajang berjanji segera menyelesaikan.


Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

2 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur meminta para petani di Kabupaten Lumajang belajar ke para petani di daerah Mataraman untuk mengatasi masalah kekeringan.


13 Cara Menghemat Air yang Bisa Dicoba di Rumah

2 hari lalu

Ada banyak cara menghemat air di musim kemarau ini, mulai dari membetulkan keran bocor hingga menggunakan air secukupnya. Simak info lengkapnya. Foto: Canva
13 Cara Menghemat Air yang Bisa Dicoba di Rumah

Ada banyak cara menghemat air di musim kemarau ini, mulai dari membetulkan keran bocor hingga menggunakan air secukupnya. Simak info lengkapnya.


Jokowi Akan Impor Beras, KRKP Minta Stok Beras Dalam Negeri Dihitung Ulang

3 hari lalu

Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Akan Impor Beras, KRKP Minta Stok Beras Dalam Negeri Dihitung Ulang

Jokowi akan impor beras lagi. Koordinator Nasional Koalisi Rakyat Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah minta stok beras dalam negeri dihitung.