TEMPO.CO, Jakarta - Akhir-akhir ini, polusi udara menjadi perhatian, termasuk oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Kepala Negara bahkan meminta ada rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek dan menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi. Jokowi juga meminta agar ruang terbuka hijau diperbanyak. Termasuk mempertimbangkan penerapan WFH (work from home) atau bekerja dari rumah.
"Tentu saja ini memerlukan anggaran, siapkan anggaran dan jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office (jadi) work from home mungkin. Saya enggak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 75 persen (di rumah) 25 persen (di kantor) atau angka yang lain," kata Jokowi.
Banyak pihak lantas buka suara untuk atasi polusi udara, mulai dari akademisi, asosiasi, bahkan pihak pemerintah sendiri. Berikut beritanya dihimpun Tempo.
Ragam usul solusi atasi polusi dari Guru Besar ITB
Guru Besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) Puji Lestari memaparkan sejumlah solusi guna mengatasi polusi udara Jakarta.
“Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk menurunkan emisi pada sektor transportasi yang menjadi penyumbang utama polusi di Jakarta. Kami sudah pernah meneliti dan mengecek efek penurunan emisinya,” kata Puji Lestari melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.