Untuk konektivitas, kata Danis, saat ini tengah diselesaikan pembangunan jalan bebas hambatan (tol) menuju KIPP IKN. Untuk tahap pertama, dia menyebut jalan tol yang bakal menghubungkan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) mampu mempersingkat jarak tempuh ke KIPP IKN, dari sebelumnya sekitar dua jam menjadi hanya satu jam.
Penyelesaian proyek tol IKN yang sedang berjalan meliputi 12,33 persen Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau dari total panjang 13,4 kilometer, 30,11 persen Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung dari total panjang 7,32 kilometer, dan 37,39 persen Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang dari total panjang 6,67 kilometer.
Sementara itu, Seksi 1 ruas Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan-Samarinda akan dilelang pada Oktober 2023 dengan target pelaksanaan pembangunan pada Desember 2023. Untuk Seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI sudah dalam proses pelelangan.
Seksi 5B-1 Segmen Jembatan Pulau Balang-Simpang Rencana Bandara VVIP dan Seksi 5B-2 Simpang Rencana Bandara VVIP-Riko akan dilakukan lelang pada September 2023 serta target pengerjaan pada November 2023. Untuk Seksi 2 Jalan Tol IKN merupakan bagian dari Tol Balsam.
Danis menyebut untuk Seksi 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga lingkungan dan juga dua lintasan satwa berupa terowongan pendek. “Untuk immersed tunnel masih proses lelang desain,” tuturnya.
Danis mengatakan, pembangunan IKN merupakan bagian dari transformasi kehidupan dan pekerjaan, terutama berkaitan dengan pemanfaatan teknologi. Dia mencontohkan transformasi teknologi yang dimaksud, salah satunya adalah pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) untuk utilitas bawah tanah, sehingga tidak ada lagi kabel di luar yang menjuntai dan membahayakan.
“Sudah disiapkan kotak (boks) untuk kabel bawah tanah, nanti akan ada tiga kompartemen setinggi 2,2 meter untuk listrik, IT, dan air, ada juga bak kontrol tiap 100 meter, sehingga kalau ada perbaikan, maka tidak perlu gali lubang, tidak ada juga utilitas yang di luar,” ucapnya.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Resmikan Patung Bung Karno, Megawati Singgung Soal Polusi Udara di Jakarta dan IKN