TEMPO.CO, Jakarta - Executive Vice Presiden Wealth Management PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, Ugahary Yovvy Chandra, menjelaskan kebutuhan untuk investasi terus meningkat dan hal ini ditunjukkan dari jumlah investor juga terus bertambah. Hal itu pula yang menjadi alasan BCA Wealth Summit 2023 digelar.
BCA dalam hal ini, kata dia, harus mengisi dan memberikan wawasan serta informasi yang benar mengenai investasi kepada masyarakat. “Jangan sampai mereka tidak tahu, akhirnya masuk ke skema ponzi atau tawaran-tawaran investasi yang menggiurkan, tiba-tiba enggak jelas ke mana.” ujar dia dalam konferensi pers di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, 23 Agustus 2023.
Skema ponzi merupakan modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor bukan berasal dari keuntungan yang diperoleh dari kegiatan operasi perusahaan. Namun berasal dari investor selanjutnya yang dilakukan dengan cara merekrut anggota baru.
Oleh karena itu, kata Yovvy, BCA akan memerikan literasi mengenai investasi di BCA Wealth Summit 2023 yang dilakukan secara offline pada 30-31 Agustus di Hotel Indonesia Kempinski khusus bagi nasabah yang menerima undangan. Sementara untuk yang online pada 1-15 September 2023 yang bisa diakses melalui situs web resmi BCA untuk masyarakat umum.
“Di sini di semua segmen pun kita akan informasikan bagaimana cara berinvestasi yang benar, yang tepat,” ucap Yovvy.
Selanjutnya: Dia mencontohkan, misalnya para karyawan...