TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana lakukan merger tiga perusahaan BUMN yang bergerak di sektor penerbangan yakni Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air menjadi satu. Erick mengatakan, merger dilakukan demi efisiensi. Alasan lainnya adalah agar biaya logistik nasional bisa menurun.
Rencana merger tiga maskapai pelat merah tersebut merupakan lanjutan dari program efisiensi BUMN yang sudah dilakukan sejak 2021. Sebelumnya, BUMN telah memerger PT Pelabuhan Indonesia (Persero) alias Pelindo dari empat menjadi satu perusahaan.
Dengan adanya merger pada ketiga perusahaan penerbangan tersebut, diharapkan mampu membuat industri penerbangan Indonesia semakin kuat. Selain itu, kata Erick, ada sejumlah keuntungan yang bisa diperoleh melalui Merger Garuda Citilink dan Pelita. Berikut adalah keuntungannya.
Menekan Biaya Logistik Nasional
Menteri BUMN Erick Thohir terus mengupayakan biaya logistik nasional menurun melalui efisiensi pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin. Menurut Erick, turunnya biaya logistik dapat meringankan dunia bisnis. Oleh karena itu, dia mendorong agar efisiensi terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan pelat merah.
"BUMN terus menekan logistic cost," kata Erick Thohir di acara Indonesia Cafetalk, dikutip dari siaran pers pada Selasa, 22 Agustus 2023.