“Negara Asia-Pasifik berpotensi memainkan peran utama dalam komunitas internasional di tahun-tahun mendatang. Sehingga harus mengambil inisiatif, sambil bekerja sama dengan negara lain untuk mempercepat pembangunan,” tutur Ervan.
Dia pun menyarankan agar para pemimpin politik di bidang air dan sektor lainnya juga harus memenuhi tanggung jawab untuk memimpin diskusi substantif dan menunjukkan komitmennya.
Selain itu, Basuki juga mengundang para delegasi untuk menghadiri World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada 2024. Menurut dia, World Water Forum ke-10 akan menjadi kesempatan yang sangat baik bagi para pemimpin untuk berkumpul dan melakukan dialog politik tingkat tinggi.
Tujuannya untuk merumuskan solusi permasalahan air dan mengembangkan roadmap yang fokus pada implementasi rencana dan kebijakan. Dalam World Water Forum ke-10 nanti akan mengeksplorasi pendekatan praktis untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan air dan bencana, keterkaitan (nexus) antara air-makanan-energi, hingga keterkaitan air dan kualitas hidup.
“Serta memfasilitasi interaksi antara para perumus kebijakan, praktisi, dan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tutur Ervan.
Pilihan editor: Terkini: PUPR Sebut Program Sejuta Rumah Capai 634.132 Unit, Menteri Zulhas Sebut Rusia Mitra Penting ASEAN