TEMPO.CO, Jakarta - Nama Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA), Jahja Setiaatmadja, menjadi perbincangan setelah menghibahkan 8 juta lembar saham atau setara Rp 74 miliar yang ia miliki kepada dua anaknya.
"Hibah itu sama seperti waris, ya. Jadi orang tua mewariskan asetnya ke anak adalah hal biasa," ujar Jahja kepada Tempo, Selasa kemarin, 22 Agustus 2023.
Dengan begitu, Jahja yakin anaknya akan ikut menikmati dividen dan capital gain saham BBCA tersebut di masa mendatang. Adapun capital gain adalah keuntungan yang didapat dari selisih harga jual dan harga beli saham.
Ditanya perihal dampak hibah saham tersebut, Jahja hanya menjawab pendek, "Anak saya saja jadi tambah kaya, hehehe."
Usai dua transaksi hibah itu, kepemilikan saham Jahja turun dari 40,81 juta saham menjadi 32,81 juta saham.
Terlepas dari hebohnya pemberian hibah saham tersebut, siapa sebenarnya Jahja Setiaatmadja? Berikut profilnya.
Profil Jahja Setiaatmadja
Melansir laman resmi BCA, Jahja memulai kariernya sebagai seorang akuntan level junior di Price Waterhouse Coopers pada 1979 seusai tamat kuliah dari jurusan akuntansi, Universitas Indonesia.
Pada 1980, Jahja berpindah karier dari kantor akuntan ke korporasi. Ia merintis karier sebagai akuntan di PT Kalbe Farma. Kariernya terus berkembang hingga ia mampu menduduki level Direktur Keuangan di usia yang tergolong masih sangat muda, yakni 33 tahun.
Selanjutnya: Pada 1989, ia direkrut oleh…