- TikTok Shop Disebut Mengancam Toko Online Lain, Proyeksi Pangsa Pasar di ASEAN 13,2 Persen
Momentum Works—perusahaan yang mengembangkan kerja sama strategis di bidang teknologi—menyebutkan bahwa TikTok Shop diproyeksikan mencapai 13,2 persen pangsa pasar ecommerce di Asia Tenggara pada 2023. Hal itu berdasarkan studi yang berjudul “The TikTok Shop Playbook: How ecosystem stakeholders should respond to the ecommerce insurgent”.
Weihan Chen, Insights Lead of Momentum Works menjelaskan pada akhirnya, perubahan adalah satu-satunya yang konstan. Menurut dia, narasi yang lebih besar bukan lagi soal TikTok Shop menjadi ancaman bagi platform lain, tapi dalam e-commerce, di mana para pemain tampaknya memiliki efek jaringan dan keunggulan struktural.
“Disrupsi masih dapat terjadi dan para petahana harus selalu tetap fokus dan waspada." kata Weihan Chen lewat keterangan tertulis dikutip Selasa, 22 Agustus 2024.
Beberapa yang disoroti dalam laporan Weihan Chen yakni pertama TikTok Shop telah menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan di Asia Tenggara sejak 2021. Platform itu tumbuh dari US$ 0,6 miliar gross merchandise value (GMV)—akumulasi nilai pembelian dari pengguna aplikasi—pada 2021 menjadi US$ 4,4 miliar pada 2022, dan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target US$ 15 miliar pada 2023.
“Hal ini akan menempatkan TikTok Shop pada posisi yang sama dengan pemain lainnya seperti Lazada dan Tokopedia,” tulis laporan itu.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Mengapa Pemerintah Ngotot Revisi UU IKN?