Terlebih Jerry menilai secara teknis ekspor gim lebih mudah daripada ekspor barang. Sebab, gim tidak memerlukan gudang penyimpanan, pemeriksaan berlapis, dan tidak menyusut dalam perjalanan.
Lebih lanjut, Jerry Sambuaga mengatakan, peluang untuk ekspor gim semakin terbuka dengan adanya akses terhadap 45 perwakilan perdagangan. Perwakilan tersebut terdiri dari Duta Besar Organisasi Perdagangan Dunia, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia, Konsul Perdagangan, 23 Atase Perdagangan, dan 19 Indonesian Trade Promotion Center.
Karena itu, ia meyakini perlunya pengembangan ekosistem gim yang berkelanjutan di Indonesia. Untuk mencapainya, Kemendag melaksanakan beberapa program seperti pengembangan kapasitas sektor animasi, komik, dan gim (ACG), seperti mengidentifikasi dan urun rembug dengan pelaku ACG.
Kemendag juga melakukan promosi dan pembukaan akses pasar, seperti mensosialiasikan penggunaan intellectual property (IP) serta partisipasi pameran luar dan dalam negeri. Pemerintah pun mendorong pelaku ACG untuk berpartisipasi pada Ina Digi Export. Ina Digi Export merupakan platform one-stop service yang dikelola Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional untuk produk kreatif digital berorientasi ekspor.
Pilihan Editor: Sebut Kerugian Ekonomi Akibat Polusi Udara Rp 21,5 Triliun, Sandiaga Ajak Insan Parekraf Ikut Andil dalam Perbaikan Udara