TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memposting unggahan mengenai Nakama Nami, salah satu karakter di anime dan manga One Piece. Dia menyebut jika dirinya dan Nami memiliki kemiripan. Pasalnya, Nami yang merupakan seorang navigator mirip seperti dirinya yang menjabat sebagai Menteri Keuangan, yakni harus mampu menentukan arah tujuan agar tetap fokus menuju tujuan.
“Bukan karena sesama perempuan, Nakama Nami navigator andalan, mirip Menteri keuangan, harus mampu menentukan arah jalan, Membaca arah angin dan perubahan awan, ombak bergulung dan badai yang datang, Untuk tidak tersesat di Grand Line, dan tetap fokus menuju tujuan,” tulis Sri Mulyani dalam keterangan unggahan di Instagram resminya, Senin 14 Agustus 2023.
Sama seperti Nami, Sri Mulyani sebagai ‘Navigator’ keuangan Indonesia juga mengaku harus pandai dalam membaca arah perekonomian. Mulai dari ancaman pandemi, inflasi, resesi, El Nino, AI (Artificial Intelligence), dan geopolitik yang silih berganti.
“Sebagian besar perekonomian tetangga ditunjukkan dengan PMI yang sedang menderita kelesuan, Namun kita terus berusaha bertahan,” tulis Sri Mulyani.
Lantas, mengapa Sri Mulyani mengunggah soal Nami One Piece dan mengaitkannya dengan perekonomian? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Selanjutnya: Laporan Transparansi APBN
Sri Mulyani rupanya tidak sekedar mengunggah postingan mengenai Nami One Piece. Pada gambar yang diunggahnya, terlihat tulisan mengenai realisasi dan angka Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai dengan 31 Juli 2023. Melalui unggahannya ini, Sri Mulyani bermaksud untuk melaporkan transparansi APBN dan pertanggungjawaban bulanan.
“APBN akhir Juli masih menjadi andalan, melindungi rakyat dan mendorong terus kemajuan. Pendapatan Negara akhir Juli mencapai 1614,8 triliunan. Belanja Pemerintah Pusat 1020 Triliun – dimana 564,6 T (55%) langsung dinikmati rakyat untuk kesejahteraan,”
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga menyatakan bahwa APBN akhir Juli Surplus Keseimbangan Primer sebesar Rp 384,5 triliunan. Keseimbangan keseluruhan juga surplus 153,5 triliun naik 44 persen dari tahun 2022. “Ini laporan transparansi APBN dan pertanggungjawaban bulanan,” lanjut dia.