Menurut Achmad, sudah lama ide mengadakan penerbangan antara Asia Selatan dan Indonesia Bagian Barat karena lalu lintas penerbangannya cukup padat. Setiap hari melayani penerangan domestik dan internasional. Kualanamu menjadi bandara paling besar di bagian Barat Indonesia.
"Sebelum pandemi bisa sampai 10,2 juta penumpang setahun, sekarang sudah kembali normal penumpangnya. Kami akan terus menambah penerbangan dan meningkatkan penumpang. Selama ini, Bandara Kualanamu secara tradisional menghubungkan destination airport di Asia Tenggara.
"Secara domestik bagian Barat Sumatera, Riau Kepulauan menjadi tradisional wilayah cakupan adalah Bandara Kualanamu dan sekarang bertambah. Kami menjadi bandara pertama yang menghubungkan langsung secara historikal dengan salah satu bandara di India dalam hal ini Chennai," kata Achmad.
Achmad mengucapkan terima kasih kepada Lion Air Group, yakni Batik Air, yang mempercayai Bandara Kualanamu menjadi bandara destination.
"Juga kepada Kementerian Perhubungan, pariwisata, otoritas bandara yang membuat penerbangan ini menjadi kenyataan," ucap Achmad.
Pilihan Editor: Konsumsi LPG 3 Kg Masih Berpotensi Meningkat, Pertamina Patra Niaga Pastikan Ketersediaan Stok