TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog menanggapi soal keputusan impor beras untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem El Nino. Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan El Nino memang menyebabkan penurunan produksi gabah dan beras dalam negeri sehingga harus dilakukan impor guna memenuhi kebutuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP).
"Dari penugasan sebanyak 2,3 juta ton, sudah terealisasi sebanyak 1,6 juta ton," ucap Suyamto dalam keterangannya pada Jumat, 11 Agustus 2023.
Sebagai informasi, Bulog mendapatkan penugasan impor beras sebanyak 2 juta ton pada 2023. Ditambah sisa penugasan impor sebanyak 300 ribu ton pada tahun lalu.
Suyamto menjelaskan, penurunan produksi gabah dan beras di dalam negeri pada semester dua 2023 lebih dalam dibandingkan pada semester pertama. Sehingga penyerapan di dalam negeri pada semester kedua ini berpotensi lebih rendah dari semester satu.
Untuk itu, dia menilai pemenuhan kebutuhan stok CBP harus segera dipenuhi melalui beras sesuai yang sudah diputuskan oleh pemerintah. Bulog pun menyatakan bakal mempercepat realisasi impor sesuai penugasan yang diberikan oleh pemerintah.
Di sisi lain, Bulog juga tetap melakukan upaya mitigasi dengan menyerap gabah maupun beras hasil petani dalam negeri sebanyak-banyaknya. Bulog mencatat realisasi penyerapan beras dari dalam negeri sejak Januari hingga 10 Agustus 2023 sudah mencapai 780 ribu ton.
Selain memaksimalkan penyerapan produksi dalam negeri, Suyamto mengatakan pihaknya telah berkoordinasi secara intens dengan negara pengimpor untuk mempercepat kedatangan beras ke Indonesia. Menurutnya, Bulog akan terus memaksimalkan seluruh instrumen yang ada sebagai langkah antisipasi menghadapi El Nino.
Untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan, Bulog pun melibatkan kelompok tani, penggilingan tradisional, serta para stakeholder lainnya. Kemudian, Bulog terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah guna menjaga pemerataan ketersediaan stok.
Suyamto menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir dalam menyikapi dampak El Nino. Sebab, Bulog saat ini menguasai stok beras sebanyak 1,33 juta ton. Di samping itu, proses penyerapan produksi dalam negeri juga masih terus berlangsung. Masih ada juga sisa kontrak dan sisa kuota impor beras yang didatangkan lebih cepat ke Indonesia.
Pilihan Editor: Jokowi Bantah 90 Persen Keuntungan Hilirisasi Nikel Mengalir ke Cina, Faisal Basri Beberkan Datanya