Airlangga pun optimistis Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia bisa mencapai US$ 5.500 pada akhir 2024.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan pemerintah akan menyiapkan sejumlah strategi demi menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,3 persen di akhir tahun nanti.
“Harapannya kuartal III bisa ditingkatkan, karena salah satu pengungkitnya kuartal III adalah belanja pemerintah. Kami akan pastikan belanja pemerintah, akan coba pastikan seperti infrastruktur, program padat karya terus dorong,” pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2023 mencapai 5,17 persen secara tahunan (yoy). Sedangkan secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi tercatat 3,86 persen.
Pada kuartal II tahun ini, PDB atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp 5.226,7 triliun. Sementara PDB atas dasar harga konstan mencapai Rp 3.075,7 triliun.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Mohammad Edy Mahmud mengungkapkan, industri pengolahan atau manufaktur tercatat sebagai sektor penyumbang terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kedua tahun ini, yakni sebesar 0,98 persen.
“Pertumbuhan ekonomi yoy sebesar 5,17 persen, sebetulnya 0,98 persen dari 5,17 persen itu disumbang oleh manufaktur," kata Edy, Senin.
Pilihan Editor: Dukung Kebijakan Larangan Barang Impor, Tokopedia: Kami Tidak Ada Penjual Asing