Pendorong pertumbuhan ekonomi lainnya adalah PDB sektor perdagangan yang tercatat tumbuh 5,25 persen dengan ditopang peningkatan aktivitas produksi.
Dari segi perdagangan besar dan eceran, bukan mobil dan sepeda motor tumbuh 4,97 persen didorong oleh peningkatan aktivitas produksi, konsumsi dan mobilitas masyarakat.
Selain itu, perdagangan mobil, sepeda motor, dan reparasinya tumbuh sebesar 6,56 persen dengan didorong oleh peningkatan penjualan mobil dan sepeda motor.
Sektor penyumbang pertumbuhan ekonomi lainnya, yaitu transportasi dan pergudangan yang tumbuh solid 15,28 persen seiring peningkatan mobilitas masyarakat.
Didukung oleh angkutan udara yang tumbuh 32,88 persen seiring peningkatan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Angkutan laut yang tumbuh 18,26 persen didorong oleh peningkatan jumlah penumpang dan barang, serta angkutan rel yang tumbuh 19,40 persen sejalan dengan peningkatan mobilitas setelah penghapusan PPKM pada akhir 2022 dan momen liburan.
“Ini didorong oleh peningkatan jumlah penumpang dan barang sejalan dengan peningkatan mobilitas setelah penghapusan PPKM pada akhir tahun 2022 dan momen liburan. Banyak sekali momen liburan di tahun 2023 di triwulan II terutama pas libur lebaran dan sekolah,” pungkas Edy.
Pilihan Editor: Utang BUMN Karya Tembus Rp 46,2 Triliun, OJK: Sebagian Besar dari Himbara dengan Pencadangan Signifikan