Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPS Umumkan Inflasi Juli 2023 Turun jadi 3,08 Persen, Dipicu Komoditas Apa Saja?

image-gnews
Ratusan calon penumpang kereta api memadati Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (29/6). Libur panjang sekolah dimanfaatkan warga untuk liburan ke sejumlah kota di Pulau Jawa. TEMPO/Subekti
Ratusan calon penumpang kereta api memadati Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (29/6). Libur panjang sekolah dimanfaatkan warga untuk liburan ke sejumlah kota di Pulau Jawa. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan pada Juli 2023 mencapai 3,08 persen (year on year/yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,24 persen. Sementara itu, untuk tingkat inflasi bulanan sebesar 0,21 persen (month to month/mtm) dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 1,45 persen untuk Juli 2023. 

Pada Juli 2023, inflasi bulanannya lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya (Juni 2023) yang sebesar 0,14 persen. Tetapi, angka inflasi ini lebih rendah bila dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya (Juli 2023) yang sebesar 0,64 persen.

Tingkat inflasi tahunan komponen inti Juli 2023 sebesar 2,43 persen. Sedangkan, inflasi bulanan sebesar 0,13 persen, dan inflasi year to date (ytd) sebesar 1,20 persen. Secara tahunan (yoy), inflasi Juli 2023 lebih rendah dibanding inflasi Juli 2023 yang mencapai 4,94 persen dan terus mengalami tren penurunan sejak Maret 2023.

Lantas, apa komoditas pemicu inflasi tertinggi Juli 2023? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Komoditas Pemicu Inflasi Tertinggi

Badan Statistik Nasional (BPS) mengumumkan inflasi tahunan terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, perumahan, transportasi, pendidikan, perawatan pribadi dan jasa lainnya. "Kelompok pengeluaran yang meliputi makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi sebesar 1,9 persen," tulis BPS di situsnya, dikutip, Kamis, 3 Agustus 2023.

Kelompok pakaian dan alas kaki serta perumahan yang meliputi air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga juga mengalami inflasi masing-masing sebesar 1,42 dan 2,03 persen. Sementara itu, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,37 persen dan kelompok kesehatan sebesar 2,69 persen.

Kelompok transportasi menyumbang inflasi sebesar 9,58 persen. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,02 persen, dan kelompok pendidikan sebesar 3,07 persen. Selain itu, harga dari kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran juga inflasi sebesar 3,08 persen.

Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menyumbang inflasi sebesar 3,98 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,24 persen.

Dapat disimpulkan bahwa penyumbang inflasi tahunan Juli 2023 yoy adalah kelompok transportasi dengan andil 1,17 persen karena kenaikan harga yang mencapai 9,58 persen. Sedangkan, penyumpang inflasi Juli 2023 mtm juga kelompok transportasi dengan andil 0,08 persen.

Sementara itu, komoditas penyumbang utama inflasi bulanan adalah tarif angkutan udara, daging ayam ras, cabai merah, bawang putih, biaya sekolah SD, telur ayam ras, biaya sekolah SMA, biaya sekolah SMP, rokok kretek filter, dan kentang. Adapun komoditas penyumbang utama inflasi tahunan di antaranya adalah bensin, beras, rokok kretek filter, tarif kontrak rumah, dan tarif angkutan dalam kota.

Inflasi pada Momen Libur Sekolah dan Tahun Ajaran Baru

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok transportasi menjadi salah satu penyumbang inflasi bulanan tertinggi pada Juli 2023 sebesar 0,58 persen dengan andil 0,08 persen. Pola yang sama ditunjukkan pada Juli 2022 yang bersamaan dengan momen libur sekolah. 

Inflasi tinggi pada kelompok transportasi juga cenderung terjadi pada momen-momen hari besar dan hari libur nasional, seperti momen puasa dan lebaran, libur natal dan tahun baru, serta libur sekolah. Penyebab utama inflasi pada kelompok transportasi Juli 2023 adalah naiknya tarif angkutan udara.

Selain pada kelompok transportasi, inflasi juga terjadi pada kelompok pendidikan sebesar 0,66 persen dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen. Inflasi kelompok pendidikan cenderung terjadi pada rentang Juli hingga September, bersamaan dengan mulainya tahun ajaran baru. Berdasarkan data historis, kelompok pendidikan masih berpotensi memberikan andil terhadap inflasi hingga dua bulan ke depan.

BI Prediksi Inflasi Akan Tetap Terkendali

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan berdasarkan data BPS, inflasi Indeks Harga Konsumen atau IHK Juli 2023 tercatat sebesar 0,21 persen dari bulan ke bulan (mtm).

"Sehingga secara tahunan menjadi 3,08 persen (yoy), lebih rendah dari level sebelumnya yang tercatat sebesar 3,52 persen (yoy)," kata Erwin dalam keterangan resminya pada Selasa, 1 Agustus 2023.

Dia melanjutkan, terjaganya inflasi di kisaran sasaran itu tidak terlepas dari konsistensi kebijakan moneter, serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan Pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID). 

Ke depan, kata Erwin, Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2 hingga 4 persen pada sisa tahun 2023 dan 1,5 hingga 3,5 persen pada 2024. Adapun soal inflasi inti, BI yakin angkanya tetap terjaga rendah. Dia menyebut, inflasi inti pada Juli 2023 tercatat sebesar 0,13 persen (mtm).

RADEN PUTRI | ANTARA

Pilihan Editor: Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 jam lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.


BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.


Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.