TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kembali melemah di sesi pertama perdagangan Rabu, 2 Agustus 2023 menutup sesi di level 6.849.3 atau -0,53 persen dibanding kemarin.
"Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 181 saham menguat, sementara 363 melemah, dan 205 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp10,5 triliun, frekuensi trading sebanyak 676.858 kali dan volume trading sebanyak 307,3 juta lot," dinukil dari Tim Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu, 2 Agustus 2023.
Saham emiten pendatang baru di bursa, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 70,803 kali, disusul AMMN (19.514) dan BEST (14.436).
Dari segi volume, saham emiten distributor gas alam PT GTS International (GTSI) menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 24,9 juta lot, disusul CNMA (15,1 juta) dan GOTO (3,7 juta).
Indeks sektor properti (IDXBASIC) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini (+0,20 persen), disusul indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) (+0,19 persen).
Sementara itu, indeks sektor consumer non siklikal (IDXNONCYC) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini (-1,33 persen), disusul Indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) (-1,32 persen), dan indeks sektor industri (IDXINDUST) (-0,60 persen).
Hari ini bursa saham Indonesia kembali kedatangan pemain baru, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA). Dalam IPO-nya (yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sebesar 25,7 kali), emiten operator jaringan bioskop Cinema XXI ini melepas 8,3 miliar saham baru (10% modal ditempatkan) ke publik dengan harga penawaran Rp270 per saham.
Dalam sesi debutnya, emiten ke-50 yang tercatat di BEI di 2023 ini sempat menyentuh level Rp306 per saham sebelum menutup sesi pertama di level Rp300 per saham (+11,1 persen).