TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengatakan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh positif hingga Rp 1.430,13 triliun dalam semester pertama 2023. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan 8,47 persen year on year (yoy) dibanding realisasi kuartal II 2022 yang mencapai Rp 1.318,42 triliun.
"Tabungan secara konsolidasi juga tumbuh 5,80 persen yoy menjadi Rp 552,4 triliun dan giro secara konsolidasi melesat 21,2 persen yoy menjadi Rp 497,6 triliun," kata Darmawan dalam konferensi pers virtual Senin, 31 Juli 2023.
Menurut Darmawan, capaian ini tidak terlepas dari transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri. Salah satunya melalui layanan aplikasi perbankan Livin' dan Kopra by Mandiri. Keduanya, kata dia, turut menyumbang pertumbuhan DPK, khususnya dana murah yang signifikan.
Livin' by Mandiri, kata dia, sudah mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi dengan total nilai transaksi Rp 1.500 triliun. Angka tersebut menunjukkan kenaikan 43,4 persen secara yoy. Sementara itu hingga pertengahan 2023, aplikasi super andalan Bank Mandiri ini telah diunduh lebih dari 28,5 juta kali dengan jumlah pengguna mencapai 19,2 juta.
Adapun melalui layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, Bank Mandiri berhasil mengelola Rp 9.262 triliun transaksi hingga kuartal II 2023 atau tumbuh 8,6 persen secara yoy. Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, yang kini telah hadir dalam versi mobile app, juga meningkat 123,2 persen yoy menjadi 123.000 pengguna.
"Transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” kata Darmawan.
Pilihan Editor: Insentif Motor Listrik Dibuka untuk Umum, Bahlil: Kita Pertimbangkan Satu KTP, Satu Motor Listrik