Sementara itu, pemilik pangkalan LPG subsidi Kadek Sudharma di Sukawati, Gianyar, Bali, saat diinspeksi Pertamina mengatakan setiap hari pangkalannya mendapat jatah 100 tabung gas elpiji tiga kilogram.
“Tiap hari lancar pasokannya, dikirim satu kali sehari sebanyak 100 tabung dari agen,” ujarnya.
Ia menuturkan elpiji subsidi yang paling laku di pangkalan tersebut. Sedangkan elpiji non subsidi ukuran 12 kilogram tidak begitu laku, yakni dalam satu bulan rata-rata satu hingga dua tabung terjual, dengan harga Rp210 ribu per tabung.
Selain itu, inspeksi juga dilakukan di Pangkalan Made Budhiarta di Desa Guwang, Gianyar, pangkalan elpiji subsidi di Jalan Nangka Denpasar dan agen elpiji tiga kilogram di Jalan Pelabuhan Benoa, Denpasar.
Dirut Pertamina juga meninjau Stasiun Pengisian dan Pendistribusian Bulk Elpiji (SPPBE) Pesanggaran, Denpasar.
BUMN bidang minyak bumi dan gas itu tidak mengawasi distribusi di tingkat pengecer, namun rantai terakhir dari Pertamina adalah hingga di tingkat pangkalan.
Saat ini, total pangkalan elpiji di seluruh Indonesia mencapai 237.500 unit dan sekitar 3.578 unit pangkalan di antaranya berada di sembilan kota/kabupaten di Bali.
Sedangkan jumlah agen elpiji mencapai 109 di seluruh Bali per Juni 2023. Untuk mengetahui lokasi pangkalan terdekat masyarakat dapat menghubungi nomor 135.
Ada pun harga elpiji tiga kilogram di tingkat pangkalan di Bali mencapai Rp18 ribu per tabung sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 63 tahun 2022.
Pilihan editor: Pantau Pasokan LPG 3 Kg di Bali, Bos Pertamina: Aman, Hari Ini Ada Jadwal Pengiriman