TEMPO.CO, Jakarta - Harimau Peliharaan YouTuber, Alshad Ahmad, mati beberapa waktu yang lalu. Lembaga swadaya masyarakat, Protection of Forest & Fauna alias Profauna Indonesia, buka suara perihal ini.
Pendiri Profauna Indonesia, Rosek Nursahid, mengatakan peristiwa ini harus dilihat dari dua aspek, yaitu kesejahteraan hewan (animal welfare) dan hukum. Dia lantas menjelaskan aspek pertama.
"Harimau itu termasuk predator, jadi top predator, pemangsa paling atas, sehingga saya kira akan sulit, kurang bijak kalau itu dipelihara sebagai satwa peliharaan di rumah," kata Rosek saat dihubungi Tempo pada Rabu malam, 26 Juli 2023.
Dia menjelaskan, oleh karena itu harimau perlu mangsa. Dia juga perlu beraktivitas dengan bebas. "Nah, sementara kalau dia (harimau) di rumah, saya yakin itu terbatas sehingga satwa bisa menjadi stres," ujar Rosek.
Menurut dia, stres itu bisa menyebabkan hewan menjadi sakit hingga mati. Namun, dia menilai perlu dicari penyebab kematian harimau tersebut.
"Apalagi ini sudah beberapa ekor, artinya diduga ada yang salah dengan pemeliharaannya," ungkap Rosek. "Harusnya dia (harimau) hidup di alam."
Sementara dari aspek hukum atau legalitas, Rosek tidak bisa memastikan apakah harimau tersebut sah secara hukum. Menurut dia, hal itu harus dikaji. "Karena kalau tidak ada surat izinnya, itu memenuhi unsur pidana," tutur dia.