TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 25 Juli 2023 dimulai dengan PT Pertamina (Persero) dan badan usaha milik negara dari Malaysia, Petronas, menggelontorkan dana senilai US$ 650 juta untuk proyek Blok Masela.
Kemudian informasi mengenai Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan dua tersangka dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pertambangan ore nikel.
Selain itu berita tentang Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, membeberkan sepuluh tanda bisnis yang dibangun lewat money laundry atau pencucian uang. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Ambil Alih Blok Masela, Pertamina-Petronas Kucurkan USD 650 Juta
PT Pertamina (Persero) dan badan usaha milik negara dari Malaysia, Petronas, menggelontorkan dana senilai US$ 650 juta untuk proyek Blok Masela. Hal ini setelah keduanya resmi mengambil alih 35 persen hak partisipasi Shell yang hengkang dari Blok Masela pada 2020.
"Alhamdulillah pagi ini kami sudah menandatangai akuisisi. Ini adalah (kerja sama) yang sangat strategis bagi Indonesia setelah lebih dari 10 tahun Blok Masela belum dikembangkan," kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, ketika ditemui media di ICE BSD Tangerang, Selasa, 25 Juli 2023.
Rincian dari 35 persen hak partisipasi di Blok Masela tersebut, sebanyak 20 persen dimiliki Pertamina dan sisanya sebanyak 15 persen dimiliki Petronas. Sedangkan 65 persen hak partisipasi lainnya masih dipegang Inpex.
Baca berita selengkapnya di sini.