Adapun enam dimensi penilaian LPI 2023 yang ditetapkan Bank Dunia, meliputi Infrastruktur, Kepabeanan (Customs), Pengiriman Internasional (International Shipments), Kompetensi dan Kualitas Logistik (Competence and Quality), Lini masa (Timeliness), serta Pelacakan dan Penelusuran (Tracking and Tracing).
Berikut adalah enam kriteria yang menjadi dasar ranking LPI:
1. Efisiensi bea cukai (customs) dan izin manajemen perbatasan yang dinilai dari 1 (sangat rendah) hingga 5 (sangat tinggi)
2. Kualitas infrastruktur perdagangan dan transportasi yang dinilai dari 1 (sangat rendah) hingga 5 (sangat tinggi)
3 Kemudahan mengatur pengiriman yang kompetitif dinilai dari 1 (sangat sulit) hingga 5 (sangat mudah)
4. Kompetensi dan kualitas layanan logistik dinilai dari 1 (sangat rendah) hingga 5 (sangat tinggi)
5. Kemampuan untuk melacak dan menelusuri kiriman dinilai dari 1 (sangat rendah) hingga 5 (sangat tinggi)
6. Frekuensi pengiriman sampai ke penerima dalam waktu yang dijadwalkan atau waktu pengiriman yang diharapkan dinilai dari 1 (hampir tidak pernah) hingga 5 (hampir selalu)
Pengukuran LPI World Bank
Pengukuran LPI World Bank di 139 negara itu berdasarkan enam dimensi. Singapura berada di peringkat tertinggi di dunia LPI 2023 dengan skor 4,3, diikuti Finlandia (4,2), Denmark (4,1), dan Jerman (4,1). Pada 2018, Jerman berada di peringkat pertama dengan skor 4,2, sementara Singapura pada peringkat 7 dengan skor 4.
Adapun di antara negara-negara ASEAN, peringkat LPI 2023 tertinggi adalah Singapura (peringkat 1), selain itu Malaysia peringkat 31, diikuti Thailand (37), Filipina (47), Vietnam (50), Indonesia (63), Kamboja (116), dan Laos (82).
YOLANDA AGNE I RR ARIYANI YAKTI WIDYASTUTI
Pilihan Editor: Alasan Bank Dunia Turunkan Peringkat Indeks Performa Logistik RI yang Bikin Luhut Geram