Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tren Paylater dan Pinjol, Financial Planner: Utang Mestinya untuk Kebutuhan Produktif dan Tak Lebih dari 30 Persen

image-gnews
Ilustrasi Paylater. Pexels/Mentatdgt
Ilustrasi Paylater. Pexels/Mentatdgt
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perencana keuangan, Aidil Akbar Madjid, tidak memungkiri metode pembayaran paylater menjadi tren transaksi belanja saat ini.  "Ini model baru dari utang. Tapi tidak ada bedanya dengan utang cicilan, utang kredit, utang konsumtif," kata Aidil kepada Tempo, Minggu, 9 Juli 2023. "Karena utang, ya harus dibayar."

Sebelumnya, riset Kredivo dan Katadata Insigh Center juga menunjukkan bahwa konsumen penggunaan paylater  dalam berbelanja online meningkat dari tahun ke tahun. Persentasenya mencapai 6,6 persen pada 2021; 10,2 persen pada 2022; dan 16,2 persen sepanjang 2023 ini.

Persentase pengguna layanan paylatter dalam e-commerce meningkat signifikan. Mulanya sebesar 28,2 persen pada 2022 dan menjadi 45,9 persen pada 2023. Adapun data tersebut berasal dari hasil survei terhaap 9.239 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Survei online tersebut dilaksanakan pada Maret 2023 dan dirilis pada 14 Juni 2023.

Menggunakan paylater atau berutang, lanjut Aidil, sebenarnya sah-sah saja. Namun, dia menyarankan agar utang hanya dilakukan untuk kebutuhan produktif bukan konsumtif. Presentasenya pun tidak lebih dari 30 persen dari penghasilan.

Mengambil utang atau cicilan, juga boleh jika untuk kebutuhan mendesak. Misalnya, ketika harus ganti handphone lantaran sudah 5 tahun dan memori sudah penuh. 

"Kalau sudah menganggu pekerjaan, bolehlah ambil cicilan. Tapi kalau punya tabungan cukup, lebih baik beli cash," kata Aidil. "Yang salah adalah ketika utang atau paylater untuk beli handphone karena ada keluaran seri terbaru."

Hal itu pun berlaku pada pinjaman online atau pinjol. Jika tidak berhati-hati, pinjol justru akan membebani diri sendiri. Apalagi jika pinjol digunakan untuk kebutuhan tersier, seperti liburan atau menonton konser.

"Ambil pinjol atau paylater buat nonton konser, buat healing. Iya, refreshing tapi setelah itu stres karena bayar tagihan," tutur Aidil. "Kan bodoh."

Pilihan EditorFOMO, Pemicu Orang Terjebak Budaya Konsumtif

 

 

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Solo Great Sale 2023 Hadirkan Konsep Baru dengan Empat Festival: Wisata, Belanja, Event, hingga Dunia Usaha

21 jam lalu

Aplikasi SGS Go yang dapat dipergunakan sebagai sarana belanja selama penyelenggaraan Solo Great Sale 2023 yang dimulai 1 hingga 31 Oktober mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Great Sale 2023 Hadirkan Konsep Baru dengan Empat Festival: Wisata, Belanja, Event, hingga Dunia Usaha

Kadin Kota Solo kembali menggelar event tahunan Solo Great Sale (SGS) yang akan dimulai 1 hingga 31 Oktober 2023.


Tips Hemat Belanja Online sesudah Terima Gaji

2 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Tips Hemat Belanja Online sesudah Terima Gaji

Tokopedia menilai setidaknya ada lima cara hemat yang bisa diterapkan ketika belanja online setelah terima gaji. Simak caranya.


Bandung Great Sale 2023 Digelar Sebulan Lebih, Diskon Berkisar 10-70 Persen

2 hari lalu

Warga dan wisatawan menaiki tangga Teras Cihampelas atau Cihampelas Skywalk di pusat penjualan busana Jalan Cihampelas, Bandung, 5 Februari 2017. Diharapkan keberadaan Skywalk ini dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kunjungan wisatawan. TEMPO/Prima Mulia
Bandung Great Sale 2023 Digelar Sebulan Lebih, Diskon Berkisar 10-70 Persen

Bandung Great Sale terkait dengan perayaan hari jadi ke-213 Kota Bandung pada 2023, lebih dari 300 merchant telah bergabung.


Terima 36 Pengaduan, AdaKami Belum Menemukan Idenditas Korban Bunuh Diri

2 hari lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega (kiri) dan Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko (kanan) dalam konferensi pers kasus nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta pada Jumat, 22 September 2023. (Istimewa)
Terima 36 Pengaduan, AdaKami Belum Menemukan Idenditas Korban Bunuh Diri

AdaKami menerima 36 pengaduan nasabah terkait proses penagihan yang berhubungan dengan pemesanan fiktif terhadap beberapa jasa layanan masyarakat.


Hari Ini Kurs Rupiah Diperkirakan Melemah ke Level 15.550 per Dolar AS, Apa Pemicunya?

4 hari lalu

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Hari Ini Kurs Rupiah Diperkirakan Melemah ke Level 15.550 per Dolar AS, Apa Pemicunya?

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi kurs rupiah hari ini melemah di rentang Rp 15.480 hingga Rp 15.550 per dolar AS.


Kerja Sama dengan Kementerian Komunikasi, OJK Perintahkan Bank Blokir Rekening terkait Judi Online

6 hari lalu

Menkominfo Minta OJK Blokir Ratusan Rekening Terlibat Judi Online
Kerja Sama dengan Kementerian Komunikasi, OJK Perintahkan Bank Blokir Rekening terkait Judi Online

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi atasi maraknya judi online. OJK perintahkan bank blokir rekening terkait judi


Biaya Layanan AdaKami Tinggi, Pengamat: Asuransi Seharusnya Jadi Beban Pemberi Pinjaman

6 hari lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega (kiri) dan Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko (kanan) dalam konferensi pers kasus nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta pada Jumat, 22 September 2023. (Istimewa)
Biaya Layanan AdaKami Tinggi, Pengamat: Asuransi Seharusnya Jadi Beban Pemberi Pinjaman

AdaKami sedang disorot karena tingginya biaya layanan. Pengamat asuransi menilai biaya asuransi seharusnya menjadi beban pemberi pinjaman.


Biaya Layanan AdaKami Tinggi, Ekonom Sebut Ada Informasi yang Tidak Tersampaikan ke Publik

6 hari lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega bersama Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko, dalam acara konferensi pers tanggapi kasus berita nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Biaya Layanan AdaKami Tinggi, Ekonom Sebut Ada Informasi yang Tidak Tersampaikan ke Publik

Pengamat ekonomi digital Indef Nailul Huda mengatakan ada informasi yang tidak tersampaikan ke publik pada kasus Pinjol AdaKami.


Terkini Bisnis: Penggantian Jabatan Direktur Bisnis Kurir Pos Indonesia, Kepala BP Batam Minta Warga Pulau Rempang Tak Khawatir

7 hari lalu

Director Consumer Telkom Siti Choiriana bersama CEO FMA David Khim meresmikan tayangan piala dunia 2018 di Indihome Usee TV, Jakarta, 18 Mei 2018
Terkini Bisnis: Penggantian Jabatan Direktur Bisnis Kurir Pos Indonesia, Kepala BP Batam Minta Warga Pulau Rempang Tak Khawatir

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Minggu siang, 24 September 2023 tentang penggantian jabatan Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia.


Biaya Layanan AdaKami Tinggi karena Asuransi, Begini Kata Pengamat

7 hari lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega bersama Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko, dalam acara konferensi pers tanggapi kasus berita nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Biaya Layanan AdaKami Tinggi karena Asuransi, Begini Kata Pengamat

Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr. mengaku biaya layanan tergolong sangat tinggi, bahkan jauh lebih besar dari beban bunga pinjaman.