TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat perbankan Paul Sutaryono menyebut capaian pangsa pasar masih menjadi tantangan perbankan syariah di Indonesia. Paul mengatakan, pangsa pasar perbankan syariah masih di bawah 10 persen dari perbankan konvensional.
"Padahal mayoritas penduduk Indonesia itu muslim. Hal itu menjadi basis nasabah yang maha luas dan gurih," kata Paul kepada Tempo, Sabtu, 1 Juli 2023.
Sayangnya, kata Paul, kesempatan emas tersebut belum dapat digarap dengan baik. "Itu tantangan serius dan berat bagi perbankan syariah saat ini," ujarnya.
Sementara itu, akademisi ekonomi dari Universitas Indonesia Tika Arundina menyebut tantangan perbankan syariah yang masih dihadapai saat ini adalah literasi keuangan syariah yang masih rendah. Jika mengacu pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), literasi keuangan syariah baru mencapai 9,14 persen pada 2022.
Tantangan lainnya, Tika melanjutkan, adalah sebaran jaringan perbankan syariah yang masih terbatas dibandingkan perbankan konvensional. Kemudian skala ekonomi yang kecil, sehingga kurang efisien secara operasional.
"Selain itu, kualitas layanan digital belum cukup memadai," ujar Tika.
Selanjutnya: Adapun berdasarkan Laporan Perkembangan Keuangan Syariah....