TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu dengan Presiden Internasional UL Solutions, Todd Denison di Kantor Pusat UL Solutions Illinois, Amerika Serikat. UL Solutions merupakan perusahaan global di bidang sertifikasi dan pengujian produk perangkat lunak.
Dalam pertemuan itu Bahlil membahas potensi kolaborasi antara pemerintah Indonesia dengan UL Solutions untuk mendirikan fasilitas pengujian baterai. Tujuannya, tutur Bahlil, untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicles (EV) di Tanah Air.
"Kami berharap Pemerintah Indonesia dapat menjalin kolaborasi dengan UL Solutions untuk menciptakan ekosistem kendaran listrik yang tentunya aman dan mengedepankan keselamatan bagi pengendaranya," kata Bahlil lewat keterangan tertulis pada Kamis, 29 Juni 2023.
Adapun pertemuan itu dilakukan pada Senin pagi, 26 Juni 2023 waktu setempat. Bahlil menjelaskan komitmen dan upaya pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia kepada pihak UL Solutions. Ia juga mengungkapkan bahwa permintaan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu.
Pemerintah Indonesia, tutur Bahlil, ingin mengupayakan untuk mewujudkan adanya kendaraan listrik yang mengedepankan keamanan dan keselamatan bagi penggunanya. Selain itu, ia menggarisbawahi penciptaan ekosistem EV baterai ini juga sangat penting untuk menekan emisi karbon di bumi.
Bahlil menekankan bahwa pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi/BKPM akan terus mendorong terciptanya ekosistem baterai kendaraan listrik. Komitmen itu, ujar Bahlil, akan dilakukan melalui pemberian kemudahan izin usaha bagi investor yang berminat untuk berinvestasi pada ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Ia juga meyakini bahwa kemajuan teknologi harus diimbangi dengan keamanan bagi setiap penggunanya. Karena itu, Bahlil berharap pertemuan tersebut dapat berlanjut ke tahap yang lebih serius untuk membahas komitmen kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan UL Solutions.
Sementara itu, menurut Bahlil, Todd Denison pun menyambut baik rencana kolaborasi yang ditawarkan pemerintah Indonesia. Pihak UL Solutions, tuturnya, menilai Indonesia berpotensi dalam mengembangan ekosistem kendaraan listrik, seperti halnya di Amerika Serikat. Terlebih dengan adanya komitmen penggunaan energi bersih dan mandat pengurangan emisi.
Todd mengatakan selama 128 tahun UL Solutions berdiri, pihaknya mendukung keamanan atas inovasi baru seperti halnya teknologi EV baterai ini. Sampai saat ini, fasilitas pengujian baterai dari UL Solutions di Asia baru ada di China.
"Kami akan mengkaji lebih dalam potensi pendirian titik pengujian baterai di Indonesia. Kami juga menyambut baik peluang kerja sama ini,” ucap Todd.
Sebagai informasi, Amerika Serikat selama periode 2018 hingga triwulan pertama 2023 telah merealisasikan investasinya di Indonesia sebesar US$ 9,4 miliar. Investasi Amerika Serikat di sektor primer didominasi oleh pertambangan sebesar 74 persen. Kemudian 26 persen sisanya diisi oleh sektor sekunder dan tersier seperti listrik, gas, air, kimia dan farmasi, industri makanan, hotel dan restoran.
Pilihan Editor: Bahlil Ajak Investor Global Bangun Fasilitas Pengujian Baterai di Indonesia