TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama di pekan perdagangan yang pendek ini di level 6.649,2 (+0,14 persen). Samuel Sekuritas mencatat pergerakan menarik pada perdagangan sesi pertama hari ini.
"Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 256 saham menguat, sementara 314 melemah, dan 206 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,6 triliun, frekuensi trading sebanyak 594.880 kali dan volume trading sebanyak 86,1 juta lot," papar Samuel Sekuritas.
Samuel Sekuritas mencatat, saham emiten logistik PT Jasa Berdikari Logistics (LAJU) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 40.412 kali, disusul PAMG (31.203) dan IRSX (19.339).
Sedangkan dari segi volume, saham emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini dengan volume mencapai 13,9 juta lot, disusul PAMG (4,3 juta) dan DEWA (2,7 juta).
Adapun Indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini (+0,55 persen), disusul indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) (+0,16 persen), dan indeks sektor barang baku (IDXBASIC) (+0,13 persen).
Sementara itu, indeks sektor energi (IDXENERGY) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini (-1,61 persen), disusul indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) (-0,88 persen), dan indeks sektor transportasi (IDXTRANS) (-0,50 persen).
"Salah satu saham yang pergerakannya cukup menarik di sesi pertama hari ini adalah saham emiten rokok Gudang Garam Tbk (GGRM) yang hari ini menggelar RUPS," ujar Samuel Sekuritas.
Samuel Sekuritas mencatat, GGRM sempat naik di awal-awal sesi perdagangan dan kembali mengempis setelah keluarnya berita terkait nilai dividen GGRM yang mencapai (Rp 2,3 triliun atau Rp 1.200 per saham atau 53.3 persen lebih kecil dari dividennya tahun lalu.
"GGRM sendiri menutup sesi pertama hari ini di level Rp27.825 per saham (-2,62 persen)," ujar Samuel Sekuritas.
Selain itu, saham lain yang juga melemah di sesi pertama hari ini adalah saham emiten tambang batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang langsung rontok ke titik ARB-nya di Rp 3.150 per saham (-14,86 persen) sejak awal sesi.
"Untuk diketahui, hari ini merupakan hari pertama ex date (perdagangan saham tanpa hak dividen) PTBA. PTBA sendiri akan membagikan dividen sebesar Rp 12,6 triliun atau 100 persen dari laba bersihnya di 2022," ungkap Samuel Sekuritas.
Bursa Asia dan AS cenderung mixed