TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT TBS Energi Utama Tbk. Juli Oktarina mengatakan pihaknya menyiapkan 80 persen dari nilai belanja modal perusahaan atau capital expenditure pada tahun 2023 untuk bisnis energi baru dan terbarukan serta kendaraan listrik.
"Ke depan kami akan mengalokasikan belanja modal mayoritas untuk bisnis renewable dan kendaraan listrik," ujar Juli dalam Groundbreaking Pabrik Electrum, di Cikarang, Jawa Barat, Jumat, 23 Juni 2023.
SVP Corporate Strategy & Investor Relations TBS Energi Utama, Nafi Achmad Sentausa, sebelumnya mengatakan, perseroan memprediksi belanja modal pada 2023 berkisar US$ 50-60 juta atau Rp 901 miliar. “Detail belum bisa kami bagikan, namun pastinya (digunakan) ke renewable energy dan electric vehicle,” tuturnya beberapa waktu lalu.
Per kuartal pertama tahun 2023 ini, TBS Energi sudah menyerap belanja modal sekitar US$ 7 juta. Namun capex untuk Electrum, perusahaan patungan TOBA dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), masih sedikit.
Pasalnya, perusahaan berkode saham TOBA ini masih berfokus memakai capex untuk proses penelitian dan pengembangan. “Nanti mungkin akan ada right significant amount lagi yang dibutuhkan pada second half of the year, seiring rencana bisnis untuk Electrum ini,” tutur Nafi.
Pada hari ini, Electrum telah melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda pembangunan pabrik motor listrik di Cikarang, Jawa Barat. Usai pabrik terbangun, Grup GoTo menargetkan seluruh mitra pengemudi (driver) layanan transportasi daring Gojek, menggunakan kendaraan listrik pada 2030.
Head of Sustainability Grup GoTo Tanah Sullivan beberapa waktu lalu menyatakan, dalam waktu dekat perusahaan akan berfokus membangun motor listrik karena mayoritas ekosistem Gojek masih sepeda motor. "Sambil juga kerja sama dengan beberapa mitra, kami menawarkan four wheeler driver kami kendaraan listrik yang mobil,” tuturnya.
ANTARA
Pilihan Editor: Electrum Bangun Pabrik Motor Listrik di Cikarang, Bisa Produksi 250 Ribu Unit per Tahun