TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, menyebut Perusahaan Umum Percetakan Uang RI (Perum Peruri) masuk ke dalam lima besar percetakan uang terbanyak di dunia.
Hal ini disampaikan Anas, dalam sambutan di acara Soft Launching Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital Nasional di Istana Wakil Presiden, Jakarta pada Selasa, 20 Juni 2023.
"Kami baru tahu Pak Wapres, tidak semua negara punya percetakan uang," ujar Anas seperti yang dilihat dalam YouTube Kemenpan RB, Selasa.
Dia lantas memuji para pendiri bangsa atau founding father atas terbentuknya perusahaan percetakan uang di Indonesia. Bahkan, kata dia, beberapa negara mencetak uangnya di Indonesia.
"Dan sekarang PT Percetakan Uang Indonesia atau Peruri ini termasuk lima besar dengan percetakan uang terbanyak di dunia. Selamat!" kata Anas.
Anas juga melaporkan pembentukan Govtech Indonesia yang telah disetujui dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Govtech Indonesia yang akan dipimpin transformasi digitalnya oleh PT Peruri," tutur dia.
Pada kesempatan itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga MPP digital yang pada tahap awal diterapkan di 21 mal pelayanan publik kabupaten dan kota. Ma'ruf mengatakan, mal pelayanan publik digital menjadi bagian dari strategi taktis guna mempercepat pelayanan publik, termasuk meningkatkan investasi.
"Saya minta seluruh pemangku kepentingan di berbagai tingkatan untuk terus menghadirkan inovasi dalam pengembangan MPP Digital, seraya memperkuat kolaborasi untuk memastikan implementasinya,” ujar Ma'ruf Amin, dinukil dari siaran pers, Selasa.
Wakil Presiden itu menilai, hadirnya MPP seharusnya mampu mengikis layanan publik yang identik menyita waktu, antrean panjang, marak percaloan, dan minimnya informasi layanan.
Pilihan Editor: Damri dan PPD Resmi Digabung, Sejarah Baru BUMN Transportasi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini