"Masa pengenalan operasional KCJB tersebut direncanakan akan diterapkan sampai September 2023," kata Emir. Saat ini, skema pendaftaran untuk masyarakat dapat menggunakan jasa KCJB dalam masa pengenalan operasional tersebut masih dalam pembahasan.
Namun yang pasti, kata Emir, pada masa pengenalan tersebut, stasiun yang akan melayani naik turun penumpang jumlahnya masih terbatas dan akan ditambah secara bertahap. "Selanjutnya pengoperasian KCJB akan dijalankan secara normal sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang berlaku."
KCIC sedang berfokus pada Testing dan Commissioning KCJB menggunakan CIT atau Kereta Inspeksi. Setelah sebelumnya seluruh aliran listrik pada jalur dimatikan guna penyempurnaan prasarana, pada pertengahan Juni 2023 diharapkan Kereta Inspeksi sudah mulai diujicobakan dengan kecepatan hingga 300 kilometer/jam.
Emir mengatakan kecepatan Kereta Inspeksi akan terus ditambah secara bertahap melalui pengujian yang kini tengah dilakukan. "Kecepatan akan ditambah dari yang saat ini 180 km/jam, 300 km/jam, 350 km/jam, hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam," ujarnya.
Setelah tahapan tersebut dapat dilalui, KCIC berharap pertengahan Juli 2023 akan melakukan trial run menggunakan rangkaian EMU atau Kereta Penumpang. Di sana akan dilakukan pengetesan menyesuaikan dengan jadwal operasional KCJB sehari-hari nantinya.
"KCIC bersama seluruh stakeholder akan terus melakukan percepatan pembangunan dengan tetap mengutamakan keselamatan untuk dapat menyelesaikan proyek strategis nasional ini sesuai target-target yang telah ditetapkan," kata Emir.
MOH KHORY ALFARIZI | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: Menilik Kembali Deretan Masalah Kereta Cepat yang Terancam Batal Beroperasi Agustus 2023
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini