“Malaysia tidak mau menang sendiri. Maka saya akan gandeng erat Malaysia," ucapnya.
Dia berharap kedua negara dapat mendukung dan mendorong investasi melalui berbagai upaya promosi yang lebih intensif dan terarah. Kerja sama ini, ucap Bahlil, juga dilakukan untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik di Indonesia maupun Malaysia, khususnya di sektor prioritas seperti hilirisasi industri, energi terbarukan, dan investasi berkelanjutan.
Adapun selama periode tahun 2017 hingga 2022, realisasi investasi Malaysia di Indonesia telah mencapai US$ 10,1 miliar dengan menempati peringkat ke-7 negara dengan realisasi terbesar di Indonesia dari total 157 negara.
Sektor investasi terbesar dari Malaysia didominasi oleh transportasi, gudang dan telekomunikasi; industri kimia dan darmasi; industri makanan; tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan; serta industri kertas dan percetakan. Di tahun 2022, tren investasi Malaysia di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni sebesar US$ 3,3 miliar. Melalui MoU ini, Bahlil berharap angka investasi tersebut dapat terus meningkat.
Selain penandatanganan MoU kerja sama investasi, pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan 5 MoU lain yakni Perjanjian Lintas Batas antara Menteri Dalam Negeri RI dengan Menteri Dalam Negeri Malaysia; Perjanjian Perdagangan Perbatasan antara Menteri Perdagangan RI dan MITI Malaysia; Perjanjian Batas Maritim Daerah Selatan dari Selat Malaka antara Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Transportasi Malaysia; Perjanjian Batas Maritim Laut Sulawesi antara Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Transportasi Malaysia; Kerja Sama Sertifikasi Halal antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI dengan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) Malaysia.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia akan semakin baik dan bisa memberikan dampak yang positif bagi masing-masing negara. Dia mengaku menyambut baik penyelesaian negosiasi batas laut teritorial di Laut Sulawesi setelah 18 tahun proses negosiasi, akhirnya bisa diselesaikan.
"Saya juga menyambut baik penyelesaian MoU Broder Cross Agreement, Border Trade Agreement, dan juga Sertifikasi Halal, serta kerja sama promosi investasi. Terima kasih atas keramahtamahan dalam menyambut kami delegasi dari Indonesia,” ucap Jokowi.
Pilihan editor: Kementerian ESDM: Bukan Cuma Emas, Papua Punya Potensi Energi Baru Terbarukan hingga 381 Giga Watt
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini