"Bersama dengan Northstar Group, tangan dingin Patrick dan semangatnya untuk membantu langsung perusahaan portofolio investasinya, mampu membuat perusahaan yang ditanganinya mengalami lompatan pertumbuhan serta perbaikan fundamental yang signifikan," ujar manajemen GOTO.
Perseroan menilai, salah satu sentuhan midasnya adalah berinvestasi di PT Bank BTPN Tbk (BTPN). Bersama bankir inovator Jerry Ng, hanya dalam kurun waktu 1 dekade, aset BTPN tumbuh 10 kali dan menjadi salah satu bank dengan aset terbesar sebelum berganti kepemilikan ke SMBC pada 2018.
Duet Patrick dan Jerry Ng berlanjut ke PT Bank Jago Tbk (ARTO). Setelah diakuisisi dan melakukan dua putaran aksi korporasi berupa right issue, ARTO menjadi kiblat bank digital di Indonesia sekaligus menjadi bank digital paling cepat dalam mencetak laba dengan permodalan yang kuat.
Lebih lanjut, rekam jejak Patrick sebagai investment bankers juga terlihat di berbagai korporasi besar, mulai dari industri pertambangan, telekomunikasi, logistik, fintech, bank, pembiayaan hingga startup. Pelaku pasar juga menilai Patrick sebagai salah satu raja midas yang memiliki insting tajam dalam berburu cuan.
Dengan jam terbangnya itu, Patrick Walujo disebut berada dalam barisan paling depan sebagai penyokong utama Gojek generasi awal. "Ia juga mempunyai ketertarikan dan semangat khusus untuk mengembangkan industri teknologi di Indonesia," kata manajemen GOTO.
Pilihan Editor: Cerita Patrick Walujo tentang Awal Mula Gojek Harus Bakar Uang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini