Dengan konektivitas tersebut, KCJB juga termasuk dalam bagian jaringan transportasi perkotaan di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya yang lebih besar.
Lebih lanjut, KCIC juga menjelaskan bagaimana interior dan fasilitas yang disediakan pada masing-masing kelas pelayanan.
Selain dari sisi penumpang, KCIC juga akan terus mengoptimalkan berbagai potensi pendapatan dari sisi non-farebox meliputi pengembangan properti, naming rights, penyewaan area retail, advertising, parking, utilitas, dan lainnya.
“Saat ini Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB telah memasuki tahapan Testing & Commissioning dan akan dilanjutkan dengan Trial Run jika seluruh tahapan berjalan dengan lancar. Dengan dukungan dari seluruh pihak yang terlibat, kehadiran kereta cepat tidak hanya mempermudah konektivitas masyarakat tapi juga membawa nama baik Indonesia sebagai salah satu negara yang berhasil mengoperasikan kereta cepat,” ungkap Emir.
Pilihan Editor: Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Rincian Harga di Tiap Provinsi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini