Ridwan Kamil mengatakan, pabrik perakitan baterai tersebut berkontribusi pada ekosistem kendara listrik yang diterapkan pemerintah. Pada 2050 Indonesia menargetkan mencapai net zero emission dengan penggunaan energi terbarukan. “Ini sangat penting karena ini adalah akar masa depan, Indonesia sudah berkomitmen net zero emission pada 2050 dan kita mulai dari sekarang," kata dia.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga mengatakan, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah, khususnya di Jawa Barat. Mulai dari panas matahari, angin, dan geotermal. Dengan penduduk hampir 300 juta jiwa, Indonesia hanya akan mengonsumsi setengah saja dari total produksi energi terbarukan yakni 400 GwH.
“Indonesia di masa depan akan memproduksi 400 Gwh energi terbarukan salah satu yang terbesar di dunia tapi 300 juta penduduk Indonesia cukup mengonsumsi setengahnya. Maka di masa depan Indonesia akan terus mengekspor energi terbarukan ke dunia," kata Ridwan Kamil.
Pilihan Editor: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ridwan Kamil: Mohon Doa, Agustus 2023 Beroperasi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini