Meskipun demikian, peluang untuk tumbuh tetap ada. Hal tersebut mengacu peningkatan jumlah tertanggung di 58 perusahaan asuransi jiwa anggota AAJI.
Budi meyakini kondisi itu mengindikasikan bahwa target pasar industri asuransi jiwa sudah semakin luas.
Selain itu, masyarakat semakin menyadari pentingnya perlindungan asuransi jiwa sebagai salah satu perencanaan keuangan masa depan.
Ryan menambahkan loyalitas nasabah diraih karena adanya kepercayaan nasabah kepada Manulife Indonesia.
Kepercayaan itu juga didukung dengan kepastian pencairan klaim. “Komitmen kami terlihat dari pembayaran klaim sejumlah Rp 8,1 triliun atau Rp 22,1 miliar per hari atau Rp 900 juta per jam,” tutur dia.
Diyakini, pencapaian pada 2022 itu menjadi pijakan kuat untuk menghadapi 2023 di tengah kekhawatiran pelemahan ekonomi global.
Sementara itu, pencapaian kinerja positif juga diraih Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI). MAMI mempertahankan posisinya sebagai perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia. Pada akhir 2022, dana kelolaan reksa dana MAMI mencapai Rp 45,7 triliun.
“Pencapaian ini tidak lepas dari kepercayaan para investor dan dukungan 34 mitra distribusi reksa dana MAMI," ujar CEO & Presiden Direktur MAMI Afifa.
Pilihan Editor: Jokowi Terbitkan Izin Ekspor Pasir Laut, Pengamat Soroti Minimnya Diskusi dengan Nelayan dan Masyarakat Lokal
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini